Setnov Bilang Pertemuannya dengan Trump Sebatas Bisnis
Meilikhah
14/9/2015 00:00
(ANTARA FOTO/Lucky R)
KETUA DPR Setya Novanto membantah bahwa pertemuannya dengan bakal calon Presiden AS Donald Trump melanggar kode etik dewan. Ia pun menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya urusan bisnis, sebab Trump adalah pengusaha.
"Tugas DPR selain budjeting, kontrol pemerintah juga fungsi DPR itu menyampaikan diplomasi politik, ekonomi dan diundang juga ke San Fransisco dan ketemu (bos) Facebook, Apple yang mereka ingin investasi ke Indonesia. Pemerintah, presiden juga datang waktu diundang Obama. Jadi apanya yang salah?" kata Novanto, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/9).
Selain bertemu Trump, Novanto juga mengungkapkan bahwa dirinya juga bertemu pengusaha dan pihak-pihak lain selama 10 hari di Negeri Paman Sam. Rata-rata hasil pertemuan membicarakan bisnis, investasi, dan kerja sama ekonomi dengan sejumlah pengusaha Amerika Serikat.
"Jadi siapapun, karena bukan mendukung (politik) bertemu Trump, Hilarry enggak masalah karena proses itu banyak diundang diaspora juga mengharapkan adanya ekspor," katanya.
Novanto berujar kedatangannya ke Amerika seperti menjadi magnet. Dia bahkan tak hanya bertemu para pengusaha, namun juga bertemu ketua parlemen dan senator Amerika Serikat. Lagi-lagi bahasannya bukan politik melainkan kerja sama bilateral kedua negara.
"As punya strategi maritim, itu juga kerja sama masalah TNI Polri dan lain-lain. Pertahanan saya bilang setuju (kerja sama) tapi bukan pertahanan membeli alat, tapi membangun produksi bersama, mengembangkan alutsista bersama," tukasnya.(Q-1)