Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ikhlas Menyumbang demi Petahana

(Ferdinand/P-1)
26/10/2018 09:15
Ikhlas Menyumbang demi Petahana
(Grafis MI)

BECAK yang ditumpangi Sugi berhenti di depan Kantor BRI cabang Pasar Kembang, Kota Surakarta, kemarin. Dengan dibantu penarik becak, pria penyandang disabilitas daksa itu beringsut turun lalu duduk di kursi roda yang dibawanya. Kedatangan Sugi disambut sahabatnya, Mayor Haristanto.

Keduanya terlibat perbincangan akrab. Tidak lama kemudian Mayor mendorong kursi roda Sugi untuk memasuki Kantor BRI. Sekitar 15 menit kemudian, dua sahabat itu keluar dari bank tersebut.

Sugi dan Mayor melempar senyum akrab kepada Media Indonesia. Rupanya, mereka baru saja melakukan transfer uang ke rekening Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin. Dari tanda bukti transfer yang mereka pegang, Sugi menyumbang Rp10.000 dan Mayor Rp50.000.

Hari itu, selain Sugi dan Mayor, ada puluhan orang yang melakukan transfer uang ke rekening dana kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin. Ada yang datang sendiri-sendiri, ada pula yang berkelompok. Termasuk para relawan Jokowi Smart.

"Nominalnya memang tidak seberapa, tapi kami gembira karena bisa ikut serta menyokong perjuangan Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin," kata Sugi.

Sugi sehari-hari mengabdikan diri di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Prof Dr Soeharso, Kota Surakarta.  Dia berasal dari Jakarta.

Perjalanan Surakarta-Jakarta dan sebaliknya yang sering ia tempuh menjadi salah satu alasan dia mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 tersebut.

"Dulu sebelum Pak Jokowi (jadi presiden), perjalanan Jakarta-Solo itu 10-12 jam. Sekarang cukup 8 jam karena jalan tol sudah jadi semua," katanya.

Pembangunan di bidang infrastruktur, utamanya tol, menurut Sugi, merupakan bukti kerja nyata Presiden Jokowi. Semua orang bisa melihat dan merasakan hasilnya. "Tapi, saya heran sekarang banyak yang tidak mau mengakuinya. Atau barangkali mereka itu sebetulnya mengakui, tetapi gengsi," seloroh Sugi.

Sebagai penyandang disabilitas, Sugi salut dengan apresiasi yang diberikan Jokowi kepada atlet Asian Para Games 2018.

Mereka yang berhasil meraih medali diberi bonus yang sama besarnya dengan atlet Asian Games 2018. Itu baru terjadi di era Jokowi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya