Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KETUA Umum Banteng Network, Jack Boyd Lapian, kemarin, diperiksa sebagai pelapor Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkait dengan penyebaran hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Penyidik memberi 19 pertanyaan kepada Jack dalam pemeriksaan tersebut.
"Ya, tadi ada 19 pertanyaan terkait penyebaran hoaks yang diduga dilakukan oleh saudara Fadli Zon selaku pendukung dari capres Prabowo," kata Jack seusai pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Jack sempat menunjukkan bukti-bukti yang disampaikan ke penyidik. Bukti-bukti tersebut berupa screenshot cicitan Fadli di akun medsos, berita di media sosial, hingga link video yang dianggap Fadli ikut melakukan penyebaran hoaks.
Jack menunjukkan screenshot yang merupakan barang bukti dan diserahkan ke polisi.
"Lebih ke cuitannya di Twitter. Itu kan ada narasinya dari tanggal 1-2 Oktober 2018. Jadi, kita enggak bisa lihat sepenggal-sepenggal, itu ada narasinya di situ, ya biarkan ini berproses. Kita percaya kepada polisi pasti profesional," ucap dia.
Sebelum diperiksa, Jack mengatakan akun Twitter Fadli merupakan yang paling intens dan pertama menyebarkan kabar penganiayaan Ratna yang ternyata merupakan kebohongan.
Dia juga menyinggung soal pernyataan Fadli yang tak akan meminta polisi mengusut penganiayaan Ratna karena dianggap mubazir. Menurut Jack, pernyataan Fadli yang merupakan Wakil Ketua DPR bidang Polhukam itu sebagai sesuatu hal yang janggal.
Penyidik Polda Metro Jaya hari ini akan mengagendakan pemeriksaan Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang, juga masih terkait dengan kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.
Kuasa hukum Nanik, Marthadinata, menegaskan Nanik siap memenuhi panggilan penyidik jika memang keterangan kliennya diperlukan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan mereka yang diagendakan untuk diperiksa besok ialah Presiden KSPI Said Iqbal, Dahnil, dan Nanik S Deyang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved