Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
WAKIL Ketua Umum Dewan Pertimbangan MUI, KH Didin Hafidhuddin, meminta umat Islam untuk tenang menyikapi kasus pembakaran bendera di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Kita mengharapkan kepada yang tidak setuju untuk tidak meneruskan aksinya. Kemudian kita berhenti dan tenang atau cooling down. Mari kita melakukan muhasabah, melakukan introspeksi diri dimana letak kesalahan masing-masing,” ujar Didin seusai Rapat Pleno Wantim MUI di Gedung MUI Jakarta, kemarin.
Mantan Ketua Umum Baznas ini menegaskan kasus pembakaran bendera ini tidak dibahas secara khusus dalam rapat pleno itu. Namun, dia mengingatkan umat Islam waspada karena khawatir kasus ini dimanfaatkan untuk politik devide et impera atau politik mengadu domba.
“Kita harus hati-hati terhadap politik memecah belah kelompok umat dengan kelompok yang lain. Hal itu sekilas yang kita bicarakan tidak sampai menjadi topik khusus karena sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya,’’ ungkap Didin.
Didin mengutarakan, pada pertemuan sebelumnya, MUI menyatakan penyesalan terhadap siapa pun juga yang membakar bendera yang tertera kalimat tauhid, yang kemudian dinyatakan bukan bendera tauhid oleh ormas tertentu. “Namun, apa pun juga perbuatan ini telah menimbulkan kegaduhan dan kita tidak ingin berulang karena ini menghabiskan energi kita semua,“ ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat pembakaran bendera yang mereka yakini sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang terjadi, tetapi bukan atas pembakaran bendera HTI,” kata Yaqut di Jakarta, kemarin.
Yaqut mengatakan GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tetap pada posisi menolak HTI dan simbol-simbol mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved