Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KETUA Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang menyatakan hubungan antara DPD RI dan Dewan Federasi Rusia yang semakin baik akan menjadi lokomotif untuk mempercepat dan memperluas hubungan bilateral kedua negara di segala bidang.
Pernyataan itu disampaikan Oesman dalam pidato di depan sidang paripurna Dewan Federasi Majelis Federal Rusia yang dipimpin Ketua Dewan Federal Rusia Valentina Matvienko di Moskow, Rusia, kemarin.
"Pada hari ini saya ingin memutar kembali satu episode sejarah yang terjadi pada Agustus 1956 ketika Presiden Indonesia, Soekarno, merangkul Uni Soviet dengan sebuah kalimat sakral yang patut kita ingat dan harus diceritakan dari generasi ke generasi," kata Oesman.
Persis seperti yang pernah dikatakan Soekarno di Leningrad atau Saint Petersburg ketika itu, Oesman mengutip kalimat dari Presiden pertama RI tersebut.
"Mengertikah saudara-saudara sekalian apa sebab saya berbahagia berada di kota ini? Mengertikah saudara-saudara bahwa sekarang di antara rakyat Indonesia dan saudara-saudara ada satu hubungan yang tidak dapat dilenyapkan oleh siapa pun jua," ujar Oesman menirukan pernyataan Soekarno 60 tahun silam tersebut.
Oesman juga menegaskan DPD RI dan Dewan Federasi Rusia bersepakat memperkuat kerja sama dalam organisasi parlemen internasional termasuk Inter-Parliamentary Union (IPU) dan Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF) untuk meningkatkan keamanan serta stabilitas di kawasan Asia-Pasifik maupun dunia.
"Kami percaya Rusia bisa meningkatkan lagi investasi di Indonesia melebihi investasi dari negara lain. Kenapa saya katakan demikian? Karena Rusia ialah sahabat lama kami, teman sejati kami, dan persahabatan kita abadi sifatnya," ujar Oesman.
Oesman tidak juga lupa menyinggung peningkatan pemberian beasiswa dari Rusia kepada mahasiswa Indonesia.
"Ada lagi kuota beasiswa untuk 160 mahasiswa dari Indonesia. Kini sudah ada 500 mahasiswa yang belajar di Rusia. Kita perlu membekali para pewaris masa depan ini sebaik-baiknya. Mereka akan melanjutkan hubungan baik yang sudah terjalin selama ini antara Indonesia dan Rusia," tandas Oesman. (X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved