Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

KPU Dahulukan Distribusi Kotak Suara dan Bilik Suara Pemilu

Nurjiyanto
09/10/2018 19:05
KPU Dahulukan Distribusi Kotak Suara dan Bilik Suara Pemilu
( ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan pendistribusian logistik kotak suara dan bilik suara terlebih dahulu. Hal itu berbeda dengan apa yang dilakukan pada pemilu sebelumnya, yakni proses pendistribusian dilakukan berbarengan saat seluruh komponen logistik selesai diproduksi.

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menuturkan hal itu dilakukan untuk mengurangi beban distribusi yang terlalu menumpuk. Proses pendistribusian dilakukan secara paralel, yakni saat proses produksi selesai akan langsung dikirim ke kantor KPU daerah.

"Kalau seperti itu (pemilu sebelumnya) nanti beban kita terlalu berat. Jadi yang sudah ada ini segera kami kirim ke daerah-daerah dan daerah-daerah yang sudah kami kirimi adalah daerah yang tujuannya terjauh, dari sisi geografisnya paling sulit," ujarnya saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (9/10).

Untuk tujuan wilayah, pihaknya akan mendahulukan daerah-daerah terjauh dan secara geografis memiliki akses medan yang sulit. Untuk saat ini daerah-daerah yang telah dikirim terkait logistik kotak dan bilik suara yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Bangka Belitung, serta Sumatra Utara.

"Ada beberapa daerah yang jadi prioritas pengiriman kotak suara dan bilik suara. Karena untuk sampai di sana itu, katakanlah Papua Barat nanti kirim tanggal 5 Oktober sampai baru tanggal 18 Oktober. Memang kita prioritaskan pengiriman untuk daerah yg dari sisi geografis sulit dijangkau, sehingga kita dahulukan. Tapi ini belum seluruhnya ya," ungkapnya

Terkait target pendistribusian dan produksi secara keseluruhan, ditargetkan akan rampung pada 30 November. Sementara untuk tinta, amplop, segel dan hologram ditargetkan rampung tahun ini.

"Kotak suara, bilik suara nanti selesai diproduksi pada 30 November 2018. Sementara itu, sampul, amplop dan hologram juga selesai diproduksi tahun ini," tuturnya.

Sementara, terkait produksi surat suara akan dilakukan pada awal tahun 2019. Produksi surat suara meliputi lima jenis yang nantinya akan digunakan dalam pemilu.

Kelima surat suara tersebut ialah untuk pemilihan capres-cawapres, pemilihan caleg DPR, pemilihan caleg DPRD provinsi, pemilihan DPRD kabupaten/kota dan pemilihan calon anggota DPD.

"Surat suara mulai kami produksi awal Januari 2019. Selain surat suara, kami juga akan memproduksi bantalan, alat mencoblos surat suara dan berbagai formulir pada tahun depan."

Sebagai informasi, produksi kotak suara dan bilik suara Pemilu 2019 ini dilakukan oleh empat perusahaan yakni PT Cipta Multi Buana Perkasa (Kabupaten Tangerang), PT Karya Indah Multiguna (Bekasi), PT Asada Mitra Packindo (Serang) dan PT Intan Ustrix (Gresik).

Adapun nilai kontrak yang digunakan untuk produksi dan distribusi kotak suara berjumlah Rp284,1 miliar. Sedangkan nilai kontrak yang digunakan untuk produksi dan distribusi bilik suara berjumlah Rp59,8 miliar.(OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya