Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

LIPI Optimistis Arsip KAA Masuk Memory of The World

Fetry Wuryasti
25/5/2015 00:00
LIPI Optimistis Arsip KAA Masuk Memory of The World
Peringatan KAA(Antara)

SELAKU Komite Memory of the World (MoW) Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) mengajukan arsip Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung 1955 untuk diakui dalam ingatan kolektif dunia atau Memory of The World (MoW) oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO).

Peneliti Sejarah LIPI Asvi Warman yakin pengajuan arsip KAA Bandung 1955 sebagai ingatan kolektif dunia atau Memory of The World akan berhasil pada bulan Juni mendatang karena arsip ini kuat secara politis.

"Bagi internasional, KAA merupakan konferensi pertama bekas jajahan antar benua dan merupakan inspirasi merdeka negara Asia Afrika. Sementara bagi Indonesia, KAA menjadi penyelesaian masalah dwi-kenegaraan dengan Republik Rakyat Tiongkok, serta pembebasan Irian Barat. Jadi saya yakin ini akan berhasil," ujar Asvi dalam seminar Internasional & round table meeting Arsip Konferensi Asia Afrika dan Arsip Gerakan Non-Blok Sebagai Memory of The World, di Jakarta, Senin (25/5).

Komite Nasional MoW Indonesia telah mengajukan arsip KAA Bandung 1955 kepada UNESCO sejak tahun 2014  dan menunggu hasilnya pada pertengahan Juni 2015. Alasan pengajuan arsip ini sebagai ingatan kolektif dunia karena memberi pengaruh yang kuat bagi negara-negara Asia Afrika untuk memperjuangkan kepentingan ideologi dan praktisnya.

"Sedangkan tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian arsip KAA serta membuka akses bagi siapapun mempelajari dokumentasi-dokumentasi ini untuk kebaikan di masa depan. Supaya arsip ini bisa menjadi ladang ajang keilmiahan kesejarahan negata Asia Afrika ," ujar Arief Rahman dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Memory of The World atau Ingatan Dunia disahkan oleh UNESCO pada tahun 1995 untuk meregister arsip penting dari seluruh dunia agar dilestarikan dan dapat diakses dengan mudah bagi ilmu pengetahuan oleh siapa saja. Diajukannya arsip KAA Bandung 1955 supaya terlindungi dari berbagai risiko mulai dari alam hingga perbuatan manusia yang bisa membuat arsip rusak.

Dewan pakar Habibie Center Wardiman Djojonegoro menyampaikan bahwa Indonesia menyimpan arsip terbanyak mengenai Asia Afrika. Namun UNESCO mensyaratkan Indonesia harus memiliki sponsor dari empat negara agar pengajuan bisa berhasil.

"Dari UNESCO mengatakan pada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bila arsip KAA ini mau lolos, kami harus kerja sama dengan internasional. Oleh karena itu kami ajak India, Pakistan, Srilanka, dan Myanmar untk mengajukan KAA sebagai Memory of The World dan mereka setuju. Bila nanti UNESCO menyetujui, berarti tepat setelah 60 tahun, arsip KAA Bandung 1955 diakui dunia," tukasnya. (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya