Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

AHY Bersiap Untuk Pilpres 2024

Nurjiyanto
10/8/2018 14:22
AHY Bersiap Untuk Pilpres 2024
(ANTARA/Hafidz Mubarak)

MESKI gagal maju dalam kontestasi pilpres 2019 sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sedang mempersiapkan diri jika nanti dipercaya maju dalam pilpres 2024.

AHY mengungkapkan selama satu tahun terakhir telah berkeliling ke berbagai daerah guna mendengar aspirasi masyarakat, khususnya kader Demokrat. Dirinya pun meminta maaf kepada karena belum dapat maju sesuai dengan aspirasi para kader Demokrat.

"Jika lima tahun mendatang terbuka peluang lain bagi saya di 2024, tugas dan kewajiban saya adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya," ungkapnya dalam konferensi pers di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Ia pun menegaskan dukungan secara penuh diberikan Partai Demokrat kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kontestasi pilpres 2019 pun diharapkan berjalan secara demokratis.

"Saya mendukung penuh Prabowo-Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2019. Ini adalah kesempatan yang baik sebagai warga negara Indonesia dalam sebuah pesta demokrasi yang akan melahirkan pimpinan," katanya.

Ke depan, ia akan tetap berkeliling ke berbagai daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Hal tersebut pun dilakukan sebagai langkah agar nantinya suara Demokrat dalam pilpres 2019 dapat meningkat.

"Saya ingin melanjutkan langkah-langkah yg telah saya rintis sebelumnya dalam menyerap aspirasi rakyat, lintas agama, lintas generasi," tuturnya.

Sebelumnya, hasil sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan arah dukungan partai kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Memutuskan untuk mengusung Prabowo-Sandiaga Uno sebagai Capres-Cawapres pilpres 2019 mendatang," kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat EE Mangindaan di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan Timur, Jumat (10/8).

Padahal sebelumnya, Partai Demokrat tidak menghadiri deklarasi pasangan Prabowo-Sandiaga. Ketidakhadiran tersebut dikarenakan adanya ketidaksetujuan atas terpilihnya Sandiaga sebagai Cawapres Prabowo, karena dianggap tidak pernah dikomunikasikan sebelumnya.(OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya