Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku dirinya 'andilau' alias antara dilema dan galau menanggapi santernya nama Gubernur Anies Baswedan digadang-gadang untuk maju di Pemilihan Presiden 2019.
Sebagai Wakil Gubernur, Sandiaga berharap Anies tetap di Jakarta hingga lima tahun masa jabatan dan menuntaskan program kerjanya bagi warga Jakarta.
"Kalau ditanya sebagai Wagub DKI dan disuruh milih, ya saya maunya Pak Anies tetap di Jakarta. Itu keinginan saya," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Sabtu (7/7).
Namun, sebagai orang partai, Sandiaga juga menilai Anies sebagai figur yang potensial, juga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Chairil Tanjung (CT).
"Ini yang membuat posisi saya menjadi dilematis. Andilau, antara dilema dan galau. Karena Gerindra melihatnya kalau salah satu tokoh yang berprestasi itu Pak Anies, Pak AHY, Pak CT," tuturnya.
Sandiaga menyampaikan, Prabowo menginginkan ada representasi kalangan muda pada Pilpres 2019 mendatang. Anies dia sebut sebagai pemimpin daerah yang berprestasi dan representasi dari kaum muda. Begitu pula dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara Chairul Tanjung ia nilai sebagai tokoh ekonomi yang berpengalaman. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan mitra koalisi.
"Tiga nama tersebut bagi saya sekarang menjadi fokus dari pemikiran mitra koalisi karena Pak Prabowo pasti tidak bisa memutuskan, yang memutuskan semua adalah mitra koalisi, baik Demokrat, PAN, PKS," pungkasnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved