Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Wiranto kembali Pimpin Hanura

Polkam
15/2/2015 00:00
Wiranto kembali Pimpin Hanura
()
JENDERAL (Purn) Wiranto kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) melalui Munas II di Solo, Jawa Tengah, kemarin dini hari. Mantan Panglima TNI itu resmi memimpin untuk periode 2015-2020 setelah sebelumnya terpilih secara aklamasi.

Ketua Umum DPP Perhimpunan Kebangsaan Yus Usman Sumanegara mengatakan Wiranto merupakan tokoh yang bisa menyatukan dan menjaga soliditas kader partai untuk lima tahun mendatang. Menurut dia, tantangan partai politik sangat kompleks dan berat.

''Kami tetap dukung dan mendorong tokoh utama (Wiranto) menjadi ketua umum. Tantangan-tantangan di Pemilu 2019 jauh lebih berat daripada sebelumnya. Karena itu perlu tokoh yang kuat untuk kendalikan partai,'' ujar pendiri Hanura itu dalam keterangan persnya.

Saat membuka munas, Wiranto mengatakan Hanura sudah dua kali mengikuti pemilu. Pada 2009, 934 kader Hanura berhasil menduduki kursi DPR RI dan DPRD, sedangkan 2014 meningkat menjadi 1.278 orang baik di DPR RI maupun DPRD.

Ia menambahkan Hanura terus mengedepankan hati nurani dalam melakukan revolusi mental di tengah kondisi pemerintahan dan perkembangan demokrasi yang cepat serta dinamis. ''Hati nurani merupakan sumber kemuliaan. Hal ini yang menjadi pedoman kerja Partai Hanura,'' katanya.

Di sisi lain, Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menilai Ketua Umum PAN Hatta Rajasa tidak mengindahkan amanat Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais, agar tidak kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum periode 2015-2020.

''Pak Amien mengisyaratkan pada Kongres PAN 2015 (Hatta Rajasa) tidak mengikuti desakan kader untuk kembali memimpin. Amien mengatakan PAN harus menjunjung asas regenerasi kepemimpinan,'' jelas Viva Yoga ditemui di Jakarta, kemarin.

Sekretaris Jenderal PAN Tjatur Sapto Edy menegaskan, jika partai masih berjalan baik dengan kepemimpinan sebelumnya, regenerasi kepemimpinan tidaklah krusial. “Regenerasi harus sesuai dengan aturan dan kebutuhan PAN,“ jelas Tjatur.(Ant/Cah/FR/WJ/P-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya