Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Poros Ketiga hanya Mimpi Indah Politik

M Taufan SP Bustan
07/5/2018 08:35
Poros Ketiga hanya Mimpi Indah Politik
(Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate -- MI/Mohamad Irfan)

SEKJEN Partai NasDem Jhonny G Plate mengaku secara teoretis normatif poros ketiga dimungkinkan. Namun, secara realitas politik itu merupakan sebuah mimpi indah yang sulit terwujud.

Menurutnya, jika memang poros ketiga itu terwujud, hanya satu nama yang cocok untuk dijadikan calon presiden (capres). Nama itu ialah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Siapa yang akan menjadi capres, tentunya yang mampu menjadi pengungkit elektoral. Mungkin hanya SBY jika dimungkinkan oleh konstitusi," jelas Jhonny.

Ketua Fraksi NasDem DPR itu menyebutkan, selain SBY, hampil mustahil bisa mengungkit basis elektoral jika poros ketiga itu benar-benar terwujud. "Namun, kembali lagi, wacana poros ketiga itu hanya mimpi indah politik yang sulit terwujud.''

Sebelumnya, PAN menilai poros ketiga masih memungkinkan dibentuk. Terlebih PAN, PKB, dan Demokrat belum menentukan pilihannya menjelang pilpres.

PAN berasumsi, kalau Gerindra dan PKS 20,17%, kemudian PAN, PKB, dan Demokrat 27,85%. Jadi, masih memenuhi syarat UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, presidential threshold 20% atau 112 kursi DPR.

DPP PAN baru akan memutuskan pasangan calon yang akan diusung pada rapat kerja nasional (rakernas) ke-3 PAN Juni mendatang.

Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyebutkan di rakernas PAN Agustus 2017 lalu memutuskan dan memberikan mandat kepada Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan maju dalam kepemimpinan nasional sebagai capres di Pilpres 2019.

Sama dengan NasDem, PKB juga belum melihat adanya peluang poros ketiga menjelang Pilres 2019. Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menyebutkan sejauh ini PKB belum melihat peluang menghadirkan poros ketiga. "Apa mungking, ya? Saya belum melihat peluangnya, sih," terangnya.

Menurut anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB itu kecil kemungkinan poros ketiga akan terjadi. Terlebih partai yang ada saat ini sudah terbagi di dua poros yang ada. Seperti ke poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Oleh karena itu, kecil kemungkinan itu poros ketiga terjadi.

Satu koalisi

Ahli psikologi politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk menilai poros ketiga bisa saja muncul kalau PAN, PKB, dan Demokrat mau jadi satu koalisi.

Dia menyebutkan cuma pertanyaan yang akan muncul kemudian jika koalisi itu benar-benar terbentuk mau mengusung siapa menjadi capresnya. "Apa lagi capres yang akan diusung harus memiliki kemungkinan menangnya besar," terang Hamdi.

Menurutnya, poros ketiga bisa kemungkinan besar jadi kalau Demokrat sebagai penyandang dana yang punya suara.

"Bargainaing posistion yang besar punya jagoan yang cukup moncer untuk dimunculkan.''

Paling tidak, tambahnya, Demokrat berpikir kalaupun tidak menang, paling tidak bisa mengorbitkan Agus Harimurti Yudhoyono, misalnya untuk next calon presiden 2024. (P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya