Kapolda Metro Jaya Minta CFD Jangan Dipolitisasi

KAPOLDA Metro Jaya Irjen Idham Aziz meminta agar kegiatan car free day (CFD) tidak dimanfaatkan untuk kegiatan bernuansa politik.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI. Sudah dipasang juga banner imbauan dan pembagian 1.200 kaus putih polos untuk warga yang menggunakan baju bernuansa politik yang hendak masuk kawasan CFD," ujar Idham di area CFD Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

Idham menambahkan, imbauan dari kepolisian dan Pemprov DKI merupakan upaya preventif agar warga semakin paham mengenai tujuan diadakannya CFD. Tujuan lainnya agar tidak terjadi insiden perseteruan antarkelompok yang mengenakan atribut tertentu di area CFD.

Salah satu yang dilakukan ialah bersama Satpol PP memberikan kaus putih polos ke warga yang mengenakan kaus bertagar tertentu.

"Ini bukan sweeping ya, saya tegaskan lagi ini bukan sweeping. Ini imbauan, tidak ada pemaksaan. Kami hanya ingin membuat warga paham," Idham menegaskan.

Senada, salah satu inisiator CFD, Alfred Sitorus, mengaku kecewa. "Dengan kondisi seperti ini, kami enggak mau car free day jadi civil war. Kami sebagai inisiator sangat sayangkan hal itu," ujar Alfred.

Di sisi lain, kemarin di depan Patung Kuda, Taman Aspirasi Monas, yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari batas area CFD, masih diadakan acara deklarasi relawan #2019GantiPresiden yang dihadiri politikus PKS Mardani Ali Sera.

Sementara itu, usul pelarangan CFD untuk ajang kampanye politik juga terjadi di beberapa daerah.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono, misalnya, meminta agar Pemerintah Kota Makassar segera membuat peraturan daerah tentang larangan penggunaan area CFD untuk lokasi kampanye politik. (Mal/LN/BY/JS/WJ/RS/CS/PO/X-11)