Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
DALAM menyambut Hari Buruh Internasional, Gerakan Massa Buruh (Gemuruh) Partai NasDem menyeru agar seluruh buruh di Indonesia dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas kerja. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan nilai upah layak yang lebih tinggi.
"Menolak upah murah dan berjuang bersama-sama untuk mendapatkan upah yang layak," ujar Sekjen Gemuruh NasDem Yosafati Waruwu saat berorasi di Jakarta, kemarin.
Buruh, kata Yosafati, harus berani menolak segala bentuk politisasi. Kaum buruh kerap diperalat elite-elite untuk kepentingan meraih kekuasan bagi kelompok mereka, yang ternyata tidak membawa keuntungan bagi kaum buruh.
"Kami menyeru kepada pemerintah dan para pengusaha di Indonesia agar menjadi mitra yang sejajar dengan serikat pekerja/serikat buruh, baik tingkat nasional maupun daerah," ujarnya.
Ketua Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) Rieke Diah Pitaloka meminta peringatan Hari Buruh dapat dijadikan momentum memper-erat seluruh elemen bangsa.
Dalam peringatan Hari Buruh di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, kemarin, Rieke mengatakan isu-isu yang tengah beredar saat ini, terutama terkait dengan ketenagakerjaan, tidak seharusnya dijadikan alat pemecah bangsa. Salah satunya soal Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018. Rieke menganggap isu invasi tenaga kerja asing terlalu dipolitisasi untuk kepentingan tertentu.
Pada kesempatan itu Rieke sempat masuk ke kantor Presiden Joko Widodo bersama sejumlah anggota KRPI dan perwakilan buruh guna menyampaikan aspirasi untuk memperbaiki kehidupan buruh.
Hari Buruh, kemarin, diperingati di berbagai kota di Indonesia. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan kegiatan buruh digelar di depan Istana Negara, Istora Senayan, Balai Kota DKI, Kemenaker, dan Gedung MPR/DPR. Kegiatan yang diikuti sekitar 30 ribu pekerja itu dilaporkan berlangsung tertib. (Uta/Pra/Ssr/Aya/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved