Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
HANYA tsunami politik yang bisa menghancurkan elektabilitas pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo dan calon wakil gubernur Taj Yasin Maimoen di Pilkada Jawa Tengah 2018. Demikian pemaparan hasil survei Lingkaran Survei Kebijakan Publik-Lingkaran Survei Indonesia.
"Ke depan masih sangat dinamis, masih terbuka kemungkinan ada migrasi suara terutama bila terjadi blunder politik berupa tsunami politik yang mampu mengubah persepsi pemilih secara drastis," kata Direktur LSKP-LSI, Sunarto Ciptoharjono, di Semarang, kemarin.
Survei tersebut digelar pada 3-10 April 2018 dengan metode wawancara langsung terhadap 600 responden yang diacak secara bertingkat serta margin error sekitar 4,1%. Elektabilitas Ganjar-Yasin 50,3%, sedangkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah hanya 10,5%.
"Probabilitas kemenangan Ganjar-Yasin ini semakin diperkuat dengan selisih elektabilitas mereka yang melampaui dua digit dari Sudirman-Ida. Bahkan Ganjar-Yasin juga unggul di semua segmen pemilih, sedangkan waktu kampanye yang tersisa kurang dari 2 bulan lagi," ujarnya.
Ia menambahkan, popularitas Ganjar mencapai 89,5%, sedangkan popularitas Sudirman Said baru mencapai 44,2%. Adapun popularitas dua kandidat calon wakil gubernur, yakni Yasin dan Ida, masih sama-sama di bawah 30%.
Survei itu juga menunjukkan bahwa Ganjar unggul kecuali di pemilih PAN dan PKB karena pemilih dari Gerindra dan PKS berimbang antara Ganjar-Yasin dan Sudirman-Ida dengan persentase sama-sama 37,50% di Gerindra dan sama-sama 40% di PKS.
"Bahkan ada yang menarik dalam data pemilih berdasarkan pilihan capres, yakni pemilih Joko Widodo, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, dan Agus Harimurti Yudhoyono memilih Ganjar Pranowo dan pemilih Prabowo lebih banyak ke Sudirman Said," lanjut Sunarto.
Selain memotret mengenai elektabilitas dan popularitas, LSKP-LSI juga memetakan persepsi masyarakat atas kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Sebanyak 57,6% menyatakan puas, 28,4% tidak puas, dan sisanya menjawab tidak tahu.
Pilgub Jawa Tengah 2018 secara resmi diikuti pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, NasDem, Demokrat, dan Golkar, serta Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
Merawat suara
Dalam menanggapi hasil survei tersebut, Ganjar mengatakan tugasnya dan tim sukses saat ini ialah merawat suara rakyat hingga sampai pemilihan nanti. "Meskipun hasil survei itu sama dengan tiga survei sebelumnya, unggul, suara yang ada tersebut tetap harus dirawat," tutur Ganjar.
Ia menegaskan pihaknya tidak boleh berpangku tangan, bahkan bersama tim harus bahu-membahu bekerja keras agar kepercayaan dan amanat rakyat yang sudah ada tetap terjaga baik.
Ia menyadari bahwa suara itu dapat berubah-ubah termasuk mewaspadai tsunami politik. Tidak dimungkiri ada wilayah abu-abu di tingkat pemilih. "Secara pribadi saya senang karena rakyat dapat jernih menilai hasil kerja saya selama lima tahun ini," imbuhdia.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah Masruhan Samsurie mengatakan konsolidasi pemenangan pasangan Ganjar-Yasin telah sampai tingkat desa.
"Dari 8.000-an desa di Provinsi Jawa Tengah, kami sudah lakukan konsolidasi pemenangan Ganjar-Yasin di 6.200 titik." (Ant/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved