Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Wiranto Berupaya Temui Prabowo

Dero Iqbal Mahendra
24/4/2018 08:15
Wiranto Berupaya Temui Prabowo
(ANTARA/Widodo S. Jusuf)

MENKO Polhukam Wiranto berencana melanjutkan pertemuan dengan sejumlah tokoh politik nasional dan para ketua partai politik. Hal tersebut ditegaskan dirinya setelah menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Wiranto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto termasuk dua tokoh yang akan ia temui.

Terkait dengan agenda dengan Zulkifli, lanjut dia, itu belum bisa terealisasi minggu ini karena terbentur dengan agenda ke Rusia. "Dengan Pak Zulkifli dijanjikan minggu ini, tapi saya (melakukan perjalanan dinas luar negeri) ke Rusia. Enggak bisa juga (bertemu)," terang Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, kemarin.

Menteri dari Partai Hanura itu juga belum bisa memastikan kapan pertemuan dengan Prabowo akan direalisasikan. Ia hanya mengatakan agenda tersebut pasti akan dilakukan. "Ya, iya pasti (bertemu Prabowo)," kata Wiranto singkat.

Mantan Panglima TNI itu membantah sederet pertemuan tersebut merupakan bagian dari safari politik untuk memenangkan salah satu pihak.

Pemerintah, lanjutnya, memang harus menjalin komunikasi dengan semua elemen masyarakat, apalagi yang memegang posisi strategis.

"Bukan safari, kok, saya. Saya hanya datang ke tokoh politik, tokoh nasional yang saya anggap penting. Kenapa? Komunikasi politik itu perlu. Baik kepada tokoh-tokoh politik maupun pejabat yang mengelola masalah politik dengan aktor-aktor politik penting," terang Wiranto.

Ia berulang kali menegaskan kunjungannya tersebut hanya kunjungan biasa yang tidak perlu dipusingkan. Menurutnya, berbagai anggapan bahwa kunjungan tersebut seiring dengan tahun politik tidak perlu dianggap terlalu serius.

"Karena dari awal saya katakan akan mendatangi tokoh-tokoh politik. Jadi, itu bukan safari, itu kewajiban dari pejabat menko polhukam. Jangan ada kecurigaan macam-macam. Yang curiga itu kan kalian ini (wartawan)," tegas dia.

Koordinasi

Ia menambahkan, Kementerian Politik Hukum dan Keamanan memang bertugas mengoordinasikan agar kegiatan politik nasional, terutama pilkada serentak, pileg, dan pilpres itu berjalan apa adanya. Masyarakat dapat menggunakan hak pilih mereka dengan aman, jujur, dan tidak terintimidasi.

"Tujuan kita aman-aman saja. Saya katakan jangan tahun politik itu selalu diwarnai kericuhan, kegaduhan. Tenang-tenang saja kan enak," ujar dia.

Wiranto pun membantah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu dalam rangka menyandera Presiden Keenam RI itu dalam kasus skandal Bank Century. "Itu dugaan atau tuduhan atau apa? Kalau dugaan, biar saja," cetusnya.

Jika hal tersebut merupakan tuduhan, dirinya menantang orang yang melontarkan pernyataan itu untuk membuktikan ucapannya.

"Buktikan saja, kalau tuduhan. Buktikan apa ada rekaman, apa ada yang melaporkan," tandas Wiranto.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono menyebut pertemuan Wiranto dengan SBY bertujuan membicarakan kasus Bank Century yang diduga melibatkan mantan Gubernur BI Boediono yang juga mantan wakil presiden di era pemerintahan SBY. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya