Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemilih Milenial Jadi Target

Rudy Polycarpus
20/4/2018 10:45
Pemilih Milenial Jadi Target
Presiden Joko Widodo dengan mengenakan jaket jins menaiki sepeda motor custom milik putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang dipamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, kemarin. Jaket bergambar(BIRO PERS SETPRES)

DI balik ingar-bingar pembukaan Indonesia International Motor Show 2018 di Jakarta International Expo, Jakarta, kemarin, ada pemandangan yang menyedot perhatian undangan, yakni penampilan Presiden Joko Widodo.

Presiden ketujuh RI itu berpenampilan seperti saat ia melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4). Jokowi me-ngenakan jaket jins dengan gambar peta Indonesia. Mirip-mirip dengan jaket yang dipakai tokoh Dilan dalam film Dilan 1990 yang sempat ditonton Jokowi.

Selama melihat berbagai kendaraan yang dipamerkan, Presiden didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Sesekali Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar itu berbincang mengenai kendaraan yang ada di hadapan mereka.

"Bagus tidak, Pak," tanya Airlangga kepada Jokowi sambil menunjuk motor milik Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi. "Bagus juga, tidak kalah bagus dengan motor saya," kata Jokowi tersenyum.

Dalam menanggapi penampilan Jokowi itu, Direktur Center for Presidential Studies, Departemen Ilmu Komunikasi, Fisipol UGM, Nyarwi Ahmad mengatakan sepak terjang Jokowi belakangan untuk menyasar pemilih milenial, dari menyeruput kopi, mengenakan sneaker, hingga hobi barunya menunggangi motor chopper.

"Jokowi cukup berhasil mentransformasikan gaya Dilan 1990-an dalam konteks politik milenial dan menyesuaikan ekspekstasi style kaum milenial," ujarnya ketika dihubungi, kemarin.

Komisi Pemilihan Umum memperkirakan pada Pemilu 2019 terdapat sekitar 192 juta pemilih. Pemilih muda berusia 17-38 tahun akan mendominasi. Jumlahnya bisa lebih dari 55% dari seluruh jumlah pemilih itu.

Nyarwi melihat kekuatan utama komunikasi Jokowi sebagai politikus ialah story telling. Kekuatan model komunikasi itu ada pada kemampuan membangun koneksi emosional dengan target pasar.

"Misalnya, pakai kopiah dan sarung kalau hadir di acara ulama, pakai chopper dan jaket ala Dilan, dan lain-lain," ungkapnya.

Secara terpisah, Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) memutuskan untuk mendukung dan memenangkan Joko Widodo dalam Pilpres 2019 melalui gerakan tagar #Jamannya Jokowi.

"Itu untuk mewadahi minat generasi milineal," kata Ketua Umum Jaman, Iwan Dwi Laksono, kemarin.

Karakter milenial

Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menilai penting suara kaum milennial dalam Pemilu 2019. Dia menilai Jokowi disukai kaum milenial karena bersifat egaliter. "Mereka (milenial) suka (pemimpin) yang banyak kerja, bukan retorika, dan bergerak cepat," ujarnya.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengakui pihaknya menyiapkan strategi untuk merebut suara kaum milenial karena angkanya sangat tinggi. Mardani menyebut eksistensi kaum milenial sangat strategis.

"Ada tanggung jawab besar bagi kami untuk menyiapkan mereka menyambut bonus demografi. Oleh karena itu, akan kami siapkan strategi agar suara mereka dapat beralih ke kami," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai jumlah pemilih milenial dalam perhelatan pesta demokrasi sangat signifikan.

"Pemilih milenial memiliki karakter dinamis, kritis, dan terbuka wawasannya. Di sisi lain, mereka juga lebih cepat skeptis dan pragmatis melihat perilaku elite," tandas Titi. (Gol/Ric/Nur/*/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya