Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Wiranto-SBY Bahas Keamanan Negara

Richaldo Y Hariandja
19/4/2018 09:10
Wiranto-SBY Bahas Keamanan Negara
(Menkopolhukam Wiranto -- ANTARA FOTO/Reno Esnir)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menemui Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan yang berlangsung di kediaman SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin, itu membicarakan sejumlah hal, antara lain mengenai keamanan nasional.

"Saya sudah sampaikan bahwa saya ini kan sebagai menko polhukam. Saya harus memahami betul kondisi nasional pada saat kita menghadapi pemilu. Nah, saya kan menemui berbagai tokoh politik, berbagai pimpinan partai politik. Pak SBY itu kan, pertama, beliau mantan presiden (jadi) perlu kita dengarkan pendapatnya mengenai masalah-masalah politik nasional," jelas Wiranto seusai pertemuan.

Sebagai mantan presiden, kata Wiranto, pandangan dan masukan dari SBY perlu didengar. Hal itu penting untuk menata kemanan nasional saat ini dan ke depan.

Selain itu, pengalaman SBY di TNI Angkatan Darat, apalagi pernah menjabat sebagai Kassospol ABRI, dan kini Ketua Umum Partai Demokrat, pandangan-pandangannya sangat perlu untuk bangsa ini.

"Pandangan beliau (SBY) tentang situasi politik nasional sekarang, perkembangan ke depan seperti apa, apa yang harus dilakukan dalam rangka tetap menajaga stabilitas politik nasional menghadapi pemilu, dan sebagainya," papar Wiranto.

Mantan Menhankam Pangab itu pun menyatakan tidak tertutup kemungkinan pertemuan serupa akan dilakukan dengan tokoh dan pimpinan partai politik lainnya. Namun, ia menyanggah pertemuannya dengan SBY membicarakan pencalonan presiden dalam Pilpres 2019. "Oh, kita enggak bicara pencalonan-pencalonan," tukasnya.

Lebih lanjut, Wiranto mengatakan komunikasi yang dilakukannya selaku menko polhukam bertujuan untuk menjalin kebersamaan dalam membangun wajah demokrasi di negeri ini.

"Tanpa kebersamaan, kita tak mungkin membangun demokrasi yang sehat di Republik ini. Kalau masing-masing tidak pernah ketemu, apa jadinya wajah demokrasi kita," tukasnya.

Masalah kebangsaan

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan pertemuan antara Wiranto dan SBY membicarakan masalah kebangsaan. Salah satunya masalah pemilu yang akan datang.

"(Membicarakan) masalah politik, pilkada, dan pilpres yang akan datang karena Pak Wiranto kan sebagai menko polhukam, ya tentu menyangkut itu," ucap Syarief.

Dia menyebut SBY berbicara terkait keamanan terkait penyelenggaraan pemilu dan pilkada, di antaranya penyelenggara pemilu diharapkan bersikap netral. Ia pun membantah pertemuan itu membicarakan perihal pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pemilu mendatang. "Saya pikir enggak (bahas AHY)."

Syarief mengatakan tidak tertutup kemungkinan ada pertemuan dan pembicaraan lanjutan antarkedua tokoh itu. "Ya, tentunya komuniakasi dengan partai-partai politik diintensifkan, intinya," tukasnya.

Sementara itu, politikus Golkar Bambang Soesatyo menilai pertemuan elite parpol dan para tokoh bangsa menjadi sinyal mencairnya suasana yang diyakini bisa memberikan ketenteraman bagi masyarakat. "Ini lebih bagus daripada gontok-gontokkan." (Gol/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya