Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Demokrat Serahkan Kasus Boediono pada Hukum

Astri Novaria
11/4/2018 18:30
Demokrat Serahkan Kasus Boediono pada Hukum
( ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

WAKIL Ketua Umum Demokrat, Roy Suryo, mengaku kaget dengan putusan pengadilan yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut Boediono dalam kasus Bank Century. Ia pun menyerahkannya pada hukum.

"Kami kaget, kami tidak menduga itu akan terjadi, tapi biarkanlah hukum yang menentukan. Kalau dari Partai Demokrat menyatakan bahwa kita mendoakan semoga kalau yang benar tetap benar kalau ada yang tidak benar itu dikoreksi," ujar Roy di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/4).

Ia enggan mengomentari lebih jauh dari sisi hukum soal apakah boleh pengadilan memerintah institusi lain. Ia berharap Boediono bisa tabah.

"Saya hanya menyampaikan saja kepada Pak Boediono tabah, karena semua itu pasti bisa dilewati. Jadi artinya apakah dimungkinkan perintah dari pengadilan negeri kemudian memerintah institusi lain saya tidak berani menjawab lebih lanjut. Sekali lagi saya tidak tahu posisi hukumnya. Lebih baik teman-teman tanya ke pakar hukum," tandasnya.

Sebagai mantan anak buah Boediono di kabinet, ia pun prihatin mendengar persoalan tersebut. Ia menceritakan Boediono merupakan dosennya yang dikenal sangat lurus dan tulus serta bertanggung jawab.

"Semoga insya Allah bahwa Pak Budiono dulu juga dia dosen saya di UGM orang yang sangat lurus dan tulus sampai dengan sekarang pun saya mengenal keluarganya sangat baik. Insya Allah tidak seperti yang disebutkan. Tapi itulah konsekuensi dari sebuah tangung jawab. Tapi saya percaya Pak Budiono pasti akan memegang tanggung jawab itu sebaik-baiknya dan Allah SWT memberikan pentunjuk," paparnya.

Saat ditanya dampaknya terhadap politik, ia menyadari tentunya bisa berdampak merugikan ataupun menguntungkan seperti saat ada partai yang menyebut partai berwarna biru akan bergabung ke koalisi Jokowi.

"Demokrat sekarang tetap menjadi partai tengah mendengar aspirasi masyarakat. Supaya kami bisa mendengar. Ini pun akan menjadi bahan bagi kami untuk mendengar dari masyarakat," pungkasnya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya