Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo dalam memilih nama calon pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang. Kendati demikian, ia meminta Jokowi untuk memperhatikan tiga aspek dalam menentukan cawapresnya.
"Pertama, harus identifikasi permasalahan bangsa ke depan. Apa keperluan bangsa kita ke depan? Apa tantangan bangsa ke depan? Apa tantangan Pak Jokowi di periode kedua ke depan? Kalau ekonomi, kita perlu orang-orang yang paham ekonomi," kata Budi Arie saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (8/3).
Kedua, sambungnya, sosok cawapres Jokowi juga harus mampu mendongkrak elektabilitasnya dalam pemilihan nanti. Dan terakhir, sosok cawapres harus mampu bersama-sama dengan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan ke depannya. "Menjalankan pemerintahan pada fase setelah pemilihan juga penting," ucapnya.
Ia pun mengingatkan bahwa ketiga hal tersebut harus dipertimbangkan secara komprehensif oleh Jokowi dalam menentukan cawapresnya. "Kita konsen di tiga itu. Dan itu satu kesatuan loh. Itu yang harus dipikirkan secara komprehensif dan harus jadi konsen Pak Jokowi dalam memilih cawapres ke depan," tambahnya.
Budi Arie menilai mantan Wali Kota Solo itu masih memiliki waktu untuk mempertimbangkan siapa pendamping yang tepat dalam Pilpres 2019. Adapun mengenai mulai munculnya nama-nama cawapres yang beredar di publik, ia pun menyebut bahwa kontestasi Pilpres kali ini adalah kontestasi cawapres.
"Itu membuktikan bahwa memang kontestasi pilpres 2019 adalah kontestasi wapres, karena pertanyaan banyak kalangan itu lebih konsen siapa wapres Pak Jokowi," tandasnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved