Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Surya Paloh Tegaskan Tidak Tertarik Maju Capres/Cawapres

RO/Micom
05/3/2018 11:47
Surya Paloh Tegaskan Tidak Tertarik Maju Capres/Cawapres
()

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan bahwa partainya dengan teguh hati mengusung Joko Widodo untuk kembali mencalonkan sebagai Presiden di 2019. Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik untuk mencalonkan diri, baik sebagai capres maupun cawapres.

"Calon presiden kita cuma satu, tidak ada keraguan, mantap hati, memohon doa, ya allah bukakan lah hati mayarakat dan rakyat agar kembali tempatkan pilihannya kepada capres kami, presiden jokowi," ujar Surya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hari ini.

Ia pun menegaskan bahwa untuk posisi cawapresnya, nanti akan dibicarakan kepada jokowi. "Tentu bukan ketua umum ini, ketum menegaskan kembali udah selesai kepentingan jadi capres/cawapres, kepentingannya satu, mau membuat rakyat indonesia bangga ada di negeri ini, untuk itu nasdem harus besar," tegasnya.

Kalaupun ada ambisi, pamrih ketum, pamrihnya sederhana, lanjutnya, kepingin dikenang menjadi ketua umum partai terbaik di negeri ini. "Majulah kita bersama, senang, kita akan melanjutkan kunjungan kerja ke sukabumi. Saya yakin cianjur adalah bentengnya nasdem di provinsi jabar," tuturnya.

Ia juga menyatakan, pemilu datang, nasdem memberikan target untuk menjadi tiga besar. "Mari kita berjuang semuanya, yang insyallah akan berikan catatan sejarah di negeri ini, ada parpol yang sungguh sungguh pada masanya melaksanakan pemikiran besar gerakan perobahan restorasi indonesia," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Surya juga mengingatkan agar kader NasDem tidak lalai dalam berdisiplin dan etos diri. Pasalnya, akhir-akhir ini tumbuh pola pikir instan.

Misalnya, ujar Surya, ketika mencalonkan diri di kompetisi politik yang ada di daerah maupun nasional, mau maju tapi tidak taat dengan komitmen. "Kalau menang kita bisa terima, kalah tak bisa terima, marah dan sebagainya," tuturnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik