Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Muhammadiyah: Pemberantasan Hoaks Mesti Diimbangi Pencegahan

Ardi Teristi Hardi
01/3/2018 17:08
Muhammadiyah: Pemberantasan Hoaks Mesti Diimbangi Pencegahan
(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Ormas Islam Muhammadiyah Minta Usut Tuntas Ujaran Kebencian dan informasi hoax banyak ditemukan di media sosial. Polisi pun baru saja menangkap bagian dari jaringan Muslim Cyber Army (MCA).

"Tugas kepolisian untuk mengusut tuntas (ujaran kebencian) dan tidak kalah pentingnya pencegahan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, hari ini.

Haedar menyebut, media sosial dan dunia digital merupakan relasi baru bagi masyarakat. Sebagian masyarakat dinilai belum siap dan belum dewasa menggunakannya, baik untuk ujaran kebencian maupun menyebarkan kabar bohong (hoax).

Menurut dia, orang yang melakukan ujaran kebencian tersebut telah salah didik. "Dalam perspektif fikih informasi yang kami miliki, ujaran kebencian oleh siapapun, lewat media apapun, dan untuk motif tujuan apapun, menunjukkan bukan akhlak karimah, bukan akhlak mulia," kata dia.

Muhammadiyah tidak menyetujui dan mengecam hal-hal yang sifatnya kriminal. Menurutnya, kementerian Komunikasi dan Informatika harus semakin canggih dalam pencegahan sebelum terjadi. Muhammadiyah akan mengedukasi masyarakat agar tidak memobilisasi ujaran-ujaran kebencian. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik