Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WAKIL Ketua DPR RI Fadli Zon meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru Irjen Heru Winarko melibatkan TNI dalam upaya menanggulangi penyelundupan narkoba yang semakin masif. Pelibatan TNI menyangkut aspek pengamanan laut, darat dan udara dari perdagangan gelap narkoba.
"Jika perlu bisa melibatkan TNI dalam beberapa sisi terutama pengamanan wilayah laut kita, serta darat dan udara kemudian perbatasan yang memiliki perbatasan darat begitu," kata Fadli di komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari ini.
Kata Fadli, Indonesia kini telah menjadi pangsa pasar terbesar narkoba di kawasan asia. Fadli meminta Kepala BNN mengambil langkah tegas dan berani memberantas narkoba.
"Karena jaringan internasional itu sedang mengarah ke Indonesia untuk menjadi pasar narkoba yang terbesar. Kita tidak ingin Indonesia jadi narko republic," pungkasnya.
Fadli berharap banyak penerus Buwas itu melanjutkan upaya tindakan tegas kepada para bandar. Narkoba menjadi alternatif perang negara lain untuk merusak masa depan generasi muda tanah air. Salah satu upayanya penyelundupan sabu berton-ton menuju Indonesia
"Karena berton-ton masuk narkoba dan saya kira ini jaringan mafia bisnis internasional, yang mengeruk keuntungan luar biasa tapi menghancurkan generasi kita," tutupnya.
Heru resmi dilantik menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia pun mengucapkan sumpah jabatan di depan Presiden Joko Widodo. Heru dilantik sesuai Keputusan Presiden Nomor 14/M/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNN. Heru menggantikan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso yang pensiun Maret 2018. (MTVN/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved