Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMECATAN terahdap Ketua DPD Partai Amanat Nasional Muna Barat, Sulawesi Tenggara La Oade Rajiun Tumada terus mendapat simpati dari kader-kader PAN di Sulawesi Tenggara.
Setelah mengundurkan diri secara massal kader dan simpatisan PAN Kabupaten Muna Barat pada Jumat (23/2) lalu, kini pengunduran diri masal dari Partai Amanat Nasional Sultra terus meluas ke beberapa daerah.
Minggu kemarin, kader PAN Kabupaten Muna juga mengundurkan diri, salah seorang wakil ketua DPD PAN Kabupaten Muna Anwar Halis mengatakan mengundurkan diri secara resmi dari PAN sebagai solidaritas untuk La Ode Rajiun Tumada yang di pecat dari PAN Sultra.
Setelah mengundurkan diri Anwas Halis langsung membuka jaket PAN dan diletakan di dalam tong sampah. Kader dan simpatisan PAN Muna juga ikut membakar kartu tanda anggota PAN sebagai reaksi pengunduran diri.
Anwar Halis mengatakan pengundurandirinya atas persetujuan dari Ketua DPD PAN Muna Baharuddin. Jika DPW PAN Sultra memecat Ketua DPD PAN Muna Barat Laode Rajiun maka kami juga ikut bersimpati untuk mengundurukan diri dari PAN dankami telah siap untuk tidak berada di PAN yang saat ini dipimpin oleh AbdulRahman Saleh.
Pemecatan ketua DPD PAN Muna Barat La Ode Rajiun Tumada karena telah membentukan satgas antipolitik uang dan tolak politik dinasti di Kabupaten Muna Barat terkait pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara.
Langkah tersebut tidak mendukung dengan keputusan PAN yang mengusung Asrun Hugua sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara.
Sekertaris DPW PAN Sultra Adriatma Dwi Putra Walikota Kendari yang merupakan anak dari Asrun yang menjadi calon Gubernur akan mengancam kader-kader PAN Muna Barat karena tidak loyal kepada Partai untuk mendukung bapaknya sebagai Calon Gubernur Sulawesdi Tenggara. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved