Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KETUA Dewan Pertimbangan PAN, Amien Rais, Minggu (25/2) menegaskan, Partai Amanat Nasional telah memutuskan akan mengajukan Zulkifli Hasan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019.
"Kita memang berani (menetapkan Capres), tidak Cawapres. Bahwa nanti jadi Wapres itu urusan nanti. Mudah-mudahan, Sleman, DIY, dan Indonesia masa depannya jauh lebih bagus," kata Amien dalam pembukaan Rakerda DPD PAN Sleman, hari ini.
Ia pun meminta kepada para kader PAN agar bekerja sungguh-sungguh, dipuji tidak besar kepala, dikritik tidak menjadi permasalahan.
Amien juga menyampaikan, Indonesia adalah negeri tempat PAN ikut mempertaruhkan masa depannya. PAN tidak boleh pesimis atau melihat masa depan seperti fatamorgana.
"Kalau orang Mukmin, masa depan kita cermati, kita tatap, kita jalani sampai ke tujuan," tambahnya. Semua agama, semua suku, semua golongan, semua partai, semua rakyat, harus memberikan andil buat masa depan Indonesia.
Ketua Dewa Pimpinan Daerah (DPD) PAN DIY, Nazaruddin menambahkan, sesuai keputusan Rakernas Bandung 2017, PAN secara resmi memutuskan mengusung Ketum PAN, Zulkifli Hasan sebagai Capres. Jajaran PAN DIY melalui keputusan Rakerwil PAN DIY siap dan sudah mensosialisasikan Zulkifli Hasan sebagai Capres.
"Selaku Ketua DPW saya sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran kader, terutama para Caleg untuk aktif mensosialisasikannya. Kita yakin, dengan kapasitas dan kepopuleran, Zulkifli Hasan akan masuk dalam bursa, baik sebagai Capres maupun Cawapres," pungkas dia. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved