Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
OMBUDSMAN RI akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Polri terkait penuntasan kasus yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Evaluasi tersebut merupakan bentuk inisiatif Ombudsman dengan munculnya anggapan publik bahwa Polri tidak serius dalam mengusut pelaku dan dalang di balik penyiraman air keras terhadap Novel.
"Kita akan buka suatu kegiatan baru. Kami akan evaluasi Polri sejauh mana mereka serius (menuntaskan kasus Novel). Kami menganggap perlu memeriksa semuanya. Kami akan periksa polisi, panggil Novel, panggil KPK," kata Anggota Ombudsman Adrianus Meliala di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (21/2).
Dari evaluasi tersebut, sambung Adrianus, Ombudsman akan memberikan kesimpulan apakah Polri melakukan maladministrasi atau tidak. Hasil evaluasi tersebut pun akan disampaikan kepada publik.
"Polri melakukan maladministrasu atau tidak. Nanti kami sampaikan ke publik. Kami akan berikan kesimpulan. Kesimpulan bener ngga anggapan orang bahwa polisi tidak serius," ujar mantan anggota Kompolnas ini.
Untuk diketahui, Novel Baswedan akan pulang ke Tanah Air besok (22/2) usai menjalani pengobatan mata di Singapura. Pada 11 April 2017, Novel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor usai salat subuh di Masjid Al-Ihsan di dekat rumahnya. Sayangnya, selama 10 bulan lebih sejak kasus itu ditangani polisi para pelaku penyerangan terhadap Novel pun masih belum ditemukan.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved