Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PENGUSUTAN kasus KTP elektronik pada akhirnya menyeret nama-nama yang sebelumnya tidak muncul. Kali ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membantah tudingan Nazaruddin yang mengatakan bahwa ia terlibat kasus ini saat menjadi anggota Komisi III. Untuk itu dia berencana melaporkan balik Nazaruddin ke mabes Polri.
Pernyataan Fahri ini sebagai tanggapan atas tudingan Nazaruddin seusai memberikan kesaksian di persidangan. Fahri menegaskan dirinya tidak pernah terlibat proyek sepanjang menjadi anggota dewan. Dia mengatakan juga tidak ingin dekat dengan Nazaruddin saat itu.
Bahkan Fahri menyakini disebut-sebut namanya oleh Nazaruddin karena dirinya selama ini berusaha untuk mengungkap kasus Nazaruddin lainnya karena dia hanya divonis di kasus wisma atlet.
Padahal menurut Fahri masih ada 162 kasus lainnya yang terkait pelaporan ke kepolisian yang nantinya diharap bisa menindaklanjuti kasus Nazaruddin itu.
Seperti diberitakan sebelumnya Nazaruddin seusai sidang KTP-e mengungkap akan melaporkan Fahri ke KPK dengan berbagai bukti bahwa Fahri terlibat kasus hukum.
Saya membawa analisis yang sebenarnya. Busyro Muqoddas mengatakan KPK tengah mempelajari korupsi perusahaan Nazaruddin. Grand korupsi Nazaruddin bahkan sudah jadi laporan resmi pansus angket.
"Di dalamnya bisa transparan kita baca. Bagaimana Nazaruddin sebagai pejabat parpol, dari fraksi ke parpol, partai terbesar dua periode," ujarnya.
Dikatakan, Nazaruddin secara sangat aktif menggunakan untuk berbisnis. Yang jelas, imbuhnya, Nazaruddin menggunakan bisnis besar dengan jabatannya. Fahri menambahkan kalau pansus angket berlanjut dan Nazaruddin diperiksa maka prilaku korup mereka keliatan.(MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved