Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pemilu 2019 Paling Banyak Diikuti Tiga Poros

Putri Anisa Yuliani
18/2/2018 19:29
Pemilu 2019 Paling Banyak Diikuti Tiga Poros
(MI/ROMMY PUJIANTO)

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha menyebut dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan ambang batas pencalonan presiden 20% kursi atau 25% suara nasional, menyebabkan skenario poros capres-cawapres hanya akan terjadi paling banyak tiga poros.

"Sulit untuk mendapat lebih dari tiga, kemungkinan adalah poros Jokowi, poros Prabowo dan poros Demokrat," ungkap Hanta.

Namun demikian, jika tercipta poros Jokowi dan Prabowo sebagai capres-cawapres maka, keduanya bisa tidak terkejar oleh pasangan lain dengan kemungkinan suara di atas 50%.

Dalam kesempatan yang sama politisi Partai Demokrat, Roy Suryo menegaskan Demokrat sampai saat ini tidak pernah menyebut AHU sebagai calon presiden maupun wakil presiden. AHY saat ini fokus terhadap tugasnya sebagai Komandan Satgas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat.

"Terima kasih saya apresiasi adanya nama Mas Agus dalam survei. Tapi hingga saat ini AHY masih fokus menjadi Kogasma. Meskipun saya percaya bahwa masa depan cerah AHY maish panjang dan jauh ke depan. Masa keemasan AHY bukan hari ini saja," ungkapnya.

Di sisi lain, politisi PDIP, Maruara Sirait mengatakan PDIP pun belum mendiskusikan mengenai pencalonan kembali Jokowi menjadi capres. Sehingga pemikiran mengenai cawapres bagi Jokowi pun belum terlintas. Menurutnya, pertimbangan memilih cawapres bagi Jokowi pun banyak.

"Apakah akan disiapkan untuk sampai 2024 saja atau akan terus ikut kontestasi hingga 2029. Itu yang harus dipikirkan," ungkapnya.

Sementara itu Ketua DPR RI yang juga kader Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan dukungan terhadap Jokowi penuh dari Partai Golkar. Iapun menyambut baik jika Prabowo mau menjadi cawapres Jokowi.

"Bagus itu. Biar bangsa ini tidak ada perpecahan. Tapi itu sekali lagi hanya survei. Kami menyerahkan sepenuhnya pemilihan wakil pada Pak Jokowi karena dia paling tahu seperti apa wakil yang paling cocok," ujarnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya