Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Politik Tentukan Arah dan Tujuan Bangsa

Nov/Ant/P-2
20/11/2017 08:50
Politik Tentukan Arah dan Tujuan Bangsa
(ANTARA/MAULANA SURYA)

POLITKUS senior PDI Perjuangan Sabam Sirait mengatakan politik negara menentukan arah dan tujuan dari bangsa dan negara.

Untuk itu diperlukan adanya sekolah mengenai politik.

"Politik menentukan arah dan tujuan dari bangsa ini. Oleh karena itu, jangan izinkan wajah lama dalam menentukan masa depanmu, masa depan kita, masa depan saudara. Kita boleh berbeda pendapat, tetapi kita jugalah yang menentukan masa depan bangsa ini, bangsa Indonesia," ujar Sabam.

Sabam menekankan pentingnya peran-an apa yang mau diambil dalam berpolitik.

Karena peranan partai politik di Indonesia sangat penting.

"Kalau ada partai politik, berarti peranan partai politik itu penting."

Ia menceritakan pada 1964, saat menjadi Sekjen Parkindo, dirinya telah membuat sekolah kader Parkindo di Jatinegara.

Jadi Parkindo lahir itu bukan dari keinginan Sabam, melainkan Parkindo lahir karena ada pembicaraan di Konstituante lembaga MPR berdasarkan UUD Sementara tahun 1950.

Pemilu tahun 1955 menghasilkan pimpinan DPR yang wakil ketua DPR pertamanya ialah dari Parkindo.

Kader-kader Parkindo saat itu cukup pandai, yaitu salah satunya AM Tambunan.

Perjalanan Parkindo sebagai parpol saat itu cukup panjang dan naik turun.Parkindo tahun 1973 bersatu dengan PDI.

PDI ialah gabungan dari 5 partai politik di antaranya PRI, Parkindo, Partai Republik, IPKI, dan Murba.

Mengingat pentingnya politik, Sabam kemudian mendirikan Sekolah kader Ekumenis-Nasionalis yang berlokasi di Yayasan Komunikasi Indonesia Jalan Matraman Raya No 10 A, Jakarta Timur.

Kegiatan sekolah kader tersebut merupakan kerja sama antara Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan YKI dalam rangka merekrut kader terbaik dari berbagai latar belakang, baik itu profesi, suku, dan lembaga.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan sekolah politik diperlukan untuk menjawab tantangan zaman.

"Ini merupakan medium yang menjawab tantangan zaman, ketika penguatan kader untuk bersatu mendapat pencerahan dan penguatan untuk menjadi kader yang tangguh ke depannya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya