Koperasi Terus Tumbuh Menyokong Perekonomian Nasional

MI
16/8/2017 07:09
Koperasi Terus Tumbuh Menyokong Perekonomian Nasional
(Sumber: Data Kementerian Koperasi dan UKM diolah bersama BPS/Grafis: Tim MI)

KOPERASI terus memainkan peran penting dalam perekonomian nasional. Sejak dicetuskan sebagai saka guru perekonomian bangsa oleh Bung Hatta pada era kemerdekaan, koperasi mampu berkontribusi meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kini, di usianya yang menginjak 70 tahun, tercatat jumlah koperasi aktif mencapai 152.370 unit dengan jumlah anggota 26.741.848 orang. Jumlah modal sebesar Rp87,97 triliun dan modal luar Rp83,82 triliun. Volume usaha koperasi sebesar Rp176,2 triliun dan memberikan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp8,3 triliun.

“Capaian tersebut tidak terlepas dari komitmen pemerintahan Jokowi-JK untuk terus mengembangkan koperasi sebagai saka guru perekonomian nasional yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Pada era Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi–JK, koperasi pun terus bertumbuh. Berdasarkan Data Kementerian Koperasi dan UKM dan BPS yang telah diolah, kontribusi koperasi terhadap PDB nasional sampai tahun 2013
diperkirakan sebesar 1,71%. Pada 2016, kontribusinya mencapai 3,99%.

Jika kontribusi anggota yang merupakan pemilik sekaligus pengguna turut dihitung, kontribusi anggota koperasi pada PDB nasional diperkirakan mencapai 13,56% pada 2013. Artinya, kontribusi total koperasi mencapai 15,27% pada 2013. Kontribusi total koperasi pada 2016 sebesar 24,70%.

Tak hanya kontribusinya terhadap PDB, capaian positif juga terjadi di program kewirausahaan nasional. Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah
sudah menjalankan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). “GKN merupakan gerakan yang tumbuh dari bawah sehingga memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang,” ujar Puspayoga.

Performa koperasi juga sejalan dengan naiknya rasio tingkat aktivitas kewirausahaan Indonesia. Pada 2013, rasionya masih sebesar 1,55% dan pada 2016 meningkat menjadi 3,01%. Peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan rasio tingkat aktivitas kewirausahaan sebesar 1,46% dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Program unggulan Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, Kementerian Koperasi dan UKM juga akan terus
menggulirkan beberapa program unggulan pada 2017, semisal penyelesaian data koperasi melalui online database system (ODS) serta membangun sistem administrasi badan hukum koperasi secara online untuk mempermudah pendirian badan hukum koperasi. Hingga Agustus 2017, sebanyak 11.223 koperasi telah mendapatkan sertifikat NIK.

Upaya lain ditempuh Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan kualitas koperasi, semisal membangun koperasi berbasis teknologi informasi (TI) dan bekerja sama dengan notaris untuk penerbitan akta koperasi secara online. Hingga kini, tercatat 9.094 akta koperasi diterbitkan lewat kerja sama dengan notaris.

Kementerian Koperasi dan UKM juga menggandeng Kemendagri dan Kementerian Perdagangan untuk memudahkan penerbitan izin usaha mikro dan kecil (IUMK) bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Lewat kerja sama tersebut, sebanyak 175.450 IUMK telah diterbitkan secara gratis. Sementara untuk fasilitasi standardisasi sertifikasi produk melalui Hak Atas Kekayan Intelektual (HAKI) yang terealisasi telah mencapai 1.976 sertifikat sejak 2015.

Agar tepat guna, perubahan yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM dilakukan secara bertahap dan terukur. Beberapa upaya dilakukan, misalnya, mengkaji regulasi yang menghambat perkembangan koperasi, memperkuat akses pembiayaan melalui KUR dan dana bergulir LPDB-KUMKM, serta mengembangkan koperasi sektor riil yang berorientasi ekspor, padat karya, dan memanfaatkan ekonomi digital. Tahun ini, koperasi juga mulai berperan sebagai penyalur kredit usaha rakyat (KUR). Tingkat bunga untuk kredit dari koperasi bisa ditekan hingga 9% dari semula sebesar 22%.

Tak ketinggalan, kompetensi sumber daya manusia (SDM) juga terus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan dan kegiatan magang. Progam ini merupakan rangkaian dari gerakan kewirausahaan untuk menumbuhkan wirausaha baru di Tanah Air. Sejak 2015, sebanyak 26.900 orang telah mengikuti program pelatihan dan magang yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM.

Di sisi lain, promosi dan pemasaran produk UMKM pun dioptimalkan melalui Galeri Indonesia WOW. Tak hanya itu, kini Kementerian Koperasi dan UKM juga telah membangun situs trading board http:// www.indonesian-product.biz dengan 4.257 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Di situs ini, profil dan data setiap KUKM terpampang. (X10-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya