Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBANGUNAN infrastruktur merupakan komitmen tinggi pemerintah untuk meningkatkan taraf kehidupan dan memudahkan masyarakat. Terlebih menyangkut infrastruktur perhubungan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, “Pemerintah berkomitmen tinggi dalam pembangunan infrastruktur perhubungan. Dengan infrastruktur transportasi yang lebih baik, konektivitas antardaerah juga akan lebih baik sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian yang lebih merata.” Menteri Budi menegaskan pembangunan infrastruktur juga menyentuh wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar wilayah Indonesia. “Itu akan terus dilanjutkan,” tegasnya dalam dialog Sinergi Membangun Bangsa, di Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu (12/8).
Ia menjelaskan contoh pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan ialah pembangunan jalan-jalan, pelabuhan laut, serta bandar udara. Pemerintah berharap pembangunan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mempermudah mobilitas sehingga perekonomian bisa lebih meningkat dan merata. Pembangunan Bandara di Pulau Miangas yang diresmikan Presiden Joko Widodo Oktober 2016, misalnya, mampu meningkatkan perekonomian warga setempat. Itu baru satu sisi yang tampak pada transaksi perekonomian. Di sisi kedaulatan NKRI, lanjut Menhub, pembangunan bandara tersebut juga wujud kehadiran negara di pulau terdepan dan terluar tersebut. Pasalnya, Pulau Miangas terletak berdekatan dengan Filipina.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menambahkan, tingginya komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur merupakan perwujudan sila ketiga dari Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Salah satu contohnya pembangunan Tol Trans-Jawa. Menteri Basuki menjelaskan, sejak merdeka sampai 2014, tol yang dibangun hanya sekitar 780 kilometer. Ia mengatakan, pada 2017 ini ada tambahan 568 kilometer tol baru, baik di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada 2019 total akan ada 1.851 kilometer tol baru. Di Pulau Jawa, ungkap Menteri Basuki, pemerintah saat ini sedang menyelesaikan Tol Bawen-Salatiga, Jawa Tengah. “Tinggal Salatiga-Solo yang belum tersambung dalam Tol Trans-Jawa ini. Saya yakin 2018 akan tersambung Tol Trans-Jawa, sudah operasional,” lanjutnya.
Dibuka pada Oktober
Ruas Tol Palembang-Indralaya diupayakan bisa dibuka dan dilalui masyarakat umum pada Oktober 2017. Meski tol belum keseluruhan dibuka, Hutama Karya selaku kontraktor akan mengebut pengerjaan tol tersebut. “Insya Allah pada Oktober nanti Tol Palindra akses Palembang-Pemulutan sudah 100% sehingga bisa dibuka dan dilalui pengendara,” kata Pemimpin Proyek PT Hutama Karya (HK) Divisi Tol Palindra, Hasan Turcahyo. Diakuinya, untuk sementara ini yang bakal dibuka memang baru seksi 1 (Palembang-Pemulutan) sepanjang 7,75 kilometer karena progresnya sudah mencapai 96,15% per awal Agustus 2017.
“Jadi dua bulan lagi tuntas sepenuhnya. Jika pada musim mudik gratis, mulai Oktober nanti Tol Palindra sudah berbayar. Tarif memang belum kita tentukan, tapi estimasinya sekitar Rp750 per kilometer untuk kendaraan penumpang,” paparnya. Untuk kendaraan angkutan seperti truk, tarifnya lebih mahal. Tak hanya itu, pihaknya juga akan membuka dua jalur, bukan satu jalur, seperti pada musim mudik Lebaran kemarin. Pengendara pun tak perlu khawatir konstruksi tol yang sempat ambles sebab pihaknya sudah melakukan perbaikan jalan di seksi 1 yang ambles beberapa waktu lalu. (DW/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved