Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tingkatkan Daya Saing lewat Teknologi

Lina Herlina
16/8/2017 07:45
Tingkatkan Daya Saing lewat Teknologi
(Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) bersama Mantan Presiden BJ Habibie (ketiga kanan) dan Menristek dan Dikti Muhammad Nasir (kedua kiri) menghadiri Hakteknas ke-22 di Makassar, Sulsel---ANTARA/Yusran Uccang)

UNTUK ke-22 kalinya, Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) digelar. Hakteknas digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) sebagai ajang tahunan untuk memperingati tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia. Awalnya berupa penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Bandung, Jawa Barat.

Pada tahun ini peringatan Hakteknas dilaksankan di Makassar, Sulawesi Selatan. Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla membuka puncak peringatan Hakteknas.

“Kita hadir di sini untuk memperbarui semangat kita, yang selalu ingin maju. Bukan hanya datang untuk merayakan apa yang telah didapatkan di masa lalu, melainkan juga memperbaiki kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masa depan,” kata Kalla.

Pada puncak peringatan di Makassar, Kalla didampingi Menteri Ristek Dikti M Nasir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Kegiatan ini diikuti tokoh pendidikan dan riset teknologi dari seluruh Indonesia.

Wapres Jusuf Kalla menyebutkan ilmu pengetahuan sebagai satu dari tiga kebutuhan mutlak bagi kemajuan bangsa. Hal lain yang tak kalah penting ialah semangat dan prinsip kedamaian. Jika setiap kebutuhan dipenuhi, Indonesia diyakini mampu bangkit dan bersaing dengan negara maju lainnya.

Sebelumnya, Kalla mengatakan Indonesia punya 260 juta penduduk yang butuh banyak kebutuhan dasar. Untuk memenuhinya, tidak cukup hanya dengan mengandalkan sumber daya alam. Teknologi dibutuhkan untuk menghadirkan nilai tambah produk.

Sementara itu, Puan Maharani menegaskan Hakteknas di Makassar menunjukkan teknologi atau inovasi tidak hanya di Jawa, tapi menyeluruh dan teknologi itu harus bermanfaat.

“Akan tetapi, tidak melulu penelitian atau inovasi saja, harus juga meningkatkan daya saing, melihat potensi sumber daya yang ada cukup besar sehingga bisa bersaing dengan negara lain,” pungkasnya.

Puan juga mengharapkan peringatan Hakteknas bisa menghasilkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi setiap tahunnya. “Saya harap kegiatan Hakteknas yang dilakukan setiap tahun bukan hanya kegiatan seremonial belaka, melainkan bagaimana setiap tahun kita mendapatkan inovasi-inovasi dan teknologi yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.”

Di Riau
“Setelah 21 tahun, ini untuk pertama kalinya puncak peringatan Hakteknas dipusatkan di luar Jawa,” kata Menteri Nasir saat sambutan di hadapan Wapres sembari menyebutkan tahun depan peringatan digelar di Riau.

Nasir mengungkapkan sejumlah alasan memilih Makassar sebagai pusat peringatan Hakteknas tahun ini. Pertimbangannya antara lain Sulsel sebagai salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia, pelabuhan terpadat, pelabuhan rakyat perikanan terbesar, serta dinamika pembangunan pesisir yang tinggi. Selain itu, Sulsel dengan struktur ekonominya masih membutuhkan teknologi baru bagi penciptaan nilai tambah di kegiatan industri.

Nasir mengatakan Hakteknas sebagai ajang apresiasi keberhasilan anak bangsa di bidang teknologi. Peringatan tahun telah ini dirangkaikan dengan penerapan sejumlah hasil riset di berbagai bidang, antara lain bakti teknologi berupa penanaman serta panen serentak padi unggulan di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

Sebelumnya, Kemenristek Dikti juga menginisiasi pembuatan kapal nelayan dengan pelat datar, menyerahkan converter kit bahan bakar gas bagi nelayan, serta beragam kegiatan penyemarak seperti jalan santai dengan 3.000 peserta.

Hakteknas 2017 yang diselenggarakan di Makassar menghadirkan pameran sejumlah inovasi teknologi karya anak negeri seperti motor listrik, Panser Anoa Amfibi, kapal layar pelat datar, radar cuaca, pesawat udara nirawak BPPT, stem cell, dan simulasi pesawat N-219. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya