Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
CALON Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut menghadiri Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2017 yang ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (24/4).
Selain mengucapkan selamat atas terpilihnya Sandiaga sebagai Wakil Gubernur DKI versi hitung cepat lembaga survei, Wapres juga sempat menasihati Sandiaga untuk mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan miskin di Jakarta.
"Itu tugasnya Sandi (untuk mencari solusinya) itu nanti agar tidak kentara yang kaya dan yang miskin. Dia sudah angguk-angguk (mengiyakan) itu," ujar Kalla yang langsung disambut tepuk tangan para peserta kongres.
Menurut Wapres, Jakarta merupakan salah satu contoh kota di Asia yang perbedaan antara warga miskin dan kaya sangat kentara.
"Yang kaya benar-benar keliatan kaya, yang miskin benar-benar terlihat miskin. Sama seperti Manila (di Filipina) dan Calcuta di India," jelasnya.
Selain soal kesenjangan ekonomi, Kalla juga memberikan arahan mengenai redistribusi aset di Jakarta. Menurut dia, pascakrisis moneter 1998, banyak aset pemerintah yang tidak dikelola dengan baik dan jatuh ke pengusaha besar dan tidak berimbas pada meningkatnya kesejahteraan warga Ibu Kota.
"Akhirnya aset malah dikelola yang punya uang saja, ke pengusaha besar lagi. Redistribusi aset itu kan harusnya ke umat. Sandi pasti tahu itu," ujar Kalla.
Namun demikian, Kalla juga memuji Sandiaga. Menurut dia, Sandiaga merupakan pengusaha yang tidak malas dan pantang menyerah. Hal itu terbukti dengan kemenangan Sandi dengan pasangannya Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur DKI.
"Dia masuk lorong-lorong untuk bisa menang. Alhamdullilah, hasilnya ada," celetuk Kalla.
Sandiaga hadir dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang lengkap dengan peci. Kepada wartawan, ia mengatakan kehadirannya dalam Kongres Ekonomi Umat MUI karena program yang ditawarkan MUI mirip dengan program yang ditawarkannya selama masa kampanye, yaitu OK Oce.
"Harapan kami, kesenjangan dan ketimpangan ekonomi bisa dipersempit dengan kegiatan OK Oce. Kita harapkan akan ada wirausaha baru di Jakarta. Akan tumbuh dan berkembang dan kita siap bersinergi dengan MUI untuk betul-betul konkret dalam menciptakan gerakan arus baru mainstreaming daripada ekonomi umat," ujarnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved