Miliki Segudang Prestasi, Susanti Maju Kembali Dalam Kontestasi Pilkada 2024

MEMILIKI segudang prestasi, pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani-Ronald Tampubolon siap bertarung kembali di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan digelar November mendatang. 

Dengan didukung oleh tiga partai PAN, PKS, dan HANURA, belum genap 3 tahun Susanti, Perempuan pertama jabat Wali Kota di Pematangsiantar ini telah berhasil menorehkan berbagai prestasi seperti di bidang pembangunan manusia dan peningkatan perekonomian masyarakat.

Dokter spesialis anak ini menjelaskan pada 2023 Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar telah berhasil menurunkan angka kemiskinan pada posisi 7,24%, lebih rendah dari 2022 yang mencapai 7,88%. 

Baca juga : Perempuan Bukan Lagi Sekadar Pelengkap di Pilkada

"Tingkat pengangguran terbuka juga berhasil diturunkan dari 9,36% di tahun 2022 menjadi 8,62 persen di tahun 2023", kata Susanti dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024). 

Kota Pematangsiantar di masa kepemimpinannya ungkap dia juga telah meraih Lencana Siddhakarya Tingkat Provinsi Sumatra Utara atas kepedulian Pemko Pematangsiantar dalam membina dan mendorong kemajuan perusahaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Pemko Pematangsiantar juga telah membuat Klinik UMKM sebagai tempat para pelaku Indsustri Kecil dan Menengah (IKM) mendiskusikan permasalahan yang dialaminya terkait penerbitan Perizinan,” ujarnya .

Baca juga : Survei KedaiKOPI Disoal, Perludem: Itu Bukan Kewenangan KPU

Untuk mengatasi kesulitan terkait bahan baku, pihaknya sudah mulai mendorong agar para pelaku IKM yang punya kesamaan agar membentuk koperasi. Karena, dengan membentuk koperasi mereka nantinya dapat membeli bahan baku dengan jumlah besar sehingga mendapat harga yang lebih murah serta lebih mudah mengakses permodalan.

"Di Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Pemko juga menyalurkan pinjaman dana bergulir dengan jasa 6 persen setahun untuk Koperasi dan UMKM. Selain itu, mereka yang butuh pinjaman, dapat kita sambungkan ke  lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat," jelasnya. 

Kemudian capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pematangsiantar sebagai ukuran kualitas hidup masyarakat tahun 2023 kata dia sangat baik karena telah masuk dalam kategori IPM sangat tinggi, yaitu 80,46 meningkat dari tahun 2022 yang hanya mencapai 79,71.

Baca juga : Partai Demokrat Ciamis Siap Memenangkan Pasangan Calon Herdiat-Yana

Selama tiga tahun di bawah kepemimpinannya kondisi kemiskinan di Kota Pematangsiantar pada tahun 2022 adalah 7,8 %, perkembangan persentase penduduk miskin Kota Pematangsiantar lanjut dia masih di bawah angka provinsi maupun nasional. Kota Pematangsiantar pun telah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran pada perangkat daerah pengampu agar mendorong dan mengentaskan persoalan kemiskinan yang dihadapi. 

"Kota Pematangsiantar berhasil naik peringkat, dari predikat tinggi menjadi sangat tinggi pada indeks pembangunan manusia dari 79,70 poin pada tahun 2022 meningkat menjadi 80.46 poin pada tahun 2023. Tingkat kemiskinan juga berhasil diturunkan dari 7,88 persen pada tahun 2022 menjadi 7,24 persen pada tahun 2023," beber dokter spesialis anak ini. 

Bahkan Kota Pematangsiantar sambung dia telah berhasil keluar dari peringkat pertama sebagai daerah yang paling tinggi tingkat penganggurannya se -Sumatera Utara pada tahun 2022 yakni sebesar 9,36 persen menjadi 8,62 persen di tahun2023.

Dan teranyar di era Susanti tercatat sebuah sejarah baru dengan telah dibangunnya Mal Pelayanan Publik untuk mempermudah masyarakat Pematangsiantar mengurus layanan dalam satu atap pelayanan yang terletak di lantai III Pusat Perbelanjaan Ramayana Kota Pematangsiantar. (S-1)