Klaim Indeks Kerukunan Jawa Barat Meningkat, RK Yakin Bisa Diterapkan di Jakarta

CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) meyakini angka toleransi di Jakarta akan meningkat jika dirinya dipercaya menjadi Gubernur 2024-2029.

Hal itu ia ucapkan usai bertemu dengan para pimpinan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) di kantor PGPI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/10).

"Bahkan yang saya terharu salah satu pendeta mengaminkan apa yang pernah saya kerjakan menjaga keharmonisan karena indeks kerukunan di Jawa Barat kan meningkat di zaman kami gubernur," jelasnya kepada awak media.

Baca juga : Ridwan Kamil Akan Bentuk Tim Detektif, Tugasnya Mencari Anak Putus Sekolah

"Sehingga mereka meyakini pasangan ini akan membawa Jakarta lebih toleran lebih adil lebih tenang aman buat seluruh umat beragama," imbuh RK.

Lebih lanjut, RK mengatakan pihaknya memilki program keberangkatan perjalanan spritiual bagi para petugas hingga pendeta gereja di Jakarta. Ia menjanjikan itu sebagai bentuk keadilan ketika dirinya berkesampatan memimpin menjadi orang nomor satu di Jakarta.

"Program juga diadilkan kan ada sekolah minggu atau ada yang mau ke Yerusalem atau tanah-tanah suci sebagai kesetaraan marbot ke Tanah Suci Mekkah dan lain sebagainya, guru Kristen diperbanyak dan sebagainya," jelasnya.

Baca juga : RK Peluk Suswono Lantaran Gagal Tuntaskan Pantun

Ridwan Kamil dan Suswono bertemu para Pimpinan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) bersama 40 Ketua Aras Nasional di Kantor Pusat PGPI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/10).

Di depan Ketua Umum PGPI Jason Balompapueng dan para pengurus serta jemaat yang hadir, RK menegaskan pihaknya akan lebih adil jika memimpin Jakarta khsusnya kepada umat nasrani.

"Keyakinan saya adalah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya bukan sama rata. Kalau sama rata pasti tidak adil lebih besar juga tidak adil yang proporsional," imbuh RK.

Pantauan Media Indonesia di lokasi, RK dan Cawagub Suswono kompak menggunakan kemeja putih dengan rompi berpin monas berwarna oranye, yang berbeda Suswono menggunakan Peci berwarna hitam.  Pasangan ini datang pukul 10.05 WIB dan langsung menemui PGPI. Adapun diskusi serta perkenalan dilakukan hingga pukul 11.39 WIB. (J-2)