Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KAMPUNG Kedung berada di Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Setiap memasuki Ramadan, sebagian besar masyarakatnya memproduksi kolang-kaling. Kedung dikenal sebagai ‘Kampung Kolang-kaling’ atau orang Sunda menyebutnya caruluk. Kolang-kaling merupakan buah dari pohon aren. Saat Ramadan, biasanya kolang-kaling diolah menjadi kolak atau manisan.
Makmur, 65, merupakan salah satu petani kolang-kaling di Kampung Kedung. Setiap pagi seusai sahur dan salat Subuh, ia bersama anggota keluarganya berangkat ke kawasan hutan di area Gunung Gede-Pangrango. Di sana ia memanen kolang-kaling. Setiap hari, rata-rata ia bersama keluarganya bisa menghasilkan sebanyak 50 kilogram kolang-kaling. "Kalau saat puasa memang permintaan (kolang-kaling) sangat banyak," kata Makmur yang biasa disapa Abah, Selasa (5/4).
"Alhamdulillah, kalau saya, sehari bisa mendapatkan kolang-kaling seberat 50 kilogram," terang Abah Makmur. Tahun ini Abah Makmur menyimpan harapan besar produksi kolang-kalingnya bisa banyak terjual. Pasalnya, kurun dua tahun terakhir, penjualan kolang-kaling cenderung sepi akibat terdampak pandemi covid-19. "Harganya kisaran Rp8 ribu-Rp10 ribu per kilogram," sebut Abah. (BB/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved