Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Trik Merawat Skutik ala Piaggio

28/4/2016 02:36
Trik Merawat Skutik ala Piaggio
(ZEROTOHUNDRED.COM)

MERAWAT kendaraan sangat penting agar tetap dalam kondisi prima dari sisi tampilan, kenyamanan maupun keamanan pada saat berkendara.

Untuk itu, perlu dilakukan servis berkala, terutama untuk kendaraan jenis skutik.

"Setiap konsumen melakukan servis berkala di bengkel resmi, mekanik akan memeriksa semua komponen berdasarkan tabel jadwal perawatan berkala yang sesuai dengan unit konsumen," ujar Manager Training PT Piaggio Indonesia Yudi Riswanto kepada Media Indonesia, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ketika melakukan servis berkala di bengkel resmi, para mekanik akan membersihkan dan melakukan beberapa penyetelan komponen untuk menjaga performa kendaraan tetap dalam kondisi puncak.

Selain mengecek busi, mekanik juga akan memeriksa kondisi rem (depan dan belakang).

"Untuk rem belakang, pemeriksaan ketebalan kampas rem bisa dilihat pada indikator yang ada pada sistem rem belakang (tromol). Apabila indikator menunjukan harus dilakukan penggantian, pihak service advisor akan menginformasikan hal tersebut kepada konsumen," ujarnya.

Di sisi lain, bila tidak ada pergantian rem, komponen itu cukup dibersihkan dengan menggunakan kompresor.

Pemeriksaan atau penggantian komponen biasanya berdasarkan jadwal perawatan berkala sesuai petunjuk buku servis kendaraan.

Tidak sedikit konsumen melakukan perawatan sendiri, khususnya perawatan ringan.

Contohnya, membersihkan bagian mesin yang kotor menggunakan engine degreaser (cairan penghilang gemuk).

"Pemberian engine degreaser boleh-boleh saja dilakukan asal menggunakan produk yang sudah terbukti bagus. Namun, untuk motor baru, tidak disarankan karena cukup dicuci biasa sudah kinclong."

Menurut dia, penggunaan engine degreser lebih dibutuhkan untuk membersihkan mesin yang sudah sangat kotor karena rembesan oli dan kotoran yang sudah menahun.

Yudi berpesan penggunaan pembersih tersebut tidak terkena perangkat elektronik.

"Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan."

Sementara itu, pembersihan transmisi skutik model continous variable transmission/CVT dilakukan cukup dengan udara bertekanan menggunakan kompresor.

Hal itu untuk menghilangkan kotoran yang umumnya berasal dari serpihan karet belt CVT, debu kampas kopling, dan debu dari luar.

Ia juga tidak menganjurkan penggunaan cairan semprot belt dresser/belt dressing.

Cairan tersebut biasa digunakan untuk fan belt dan drive belt mobil untuk menghilangkan bunyi-bunyian yang terkadang timbul akibat belt yang sudah mulai aus.

Menurut dia, belt dressing bukan untuk membersihkan V-belt, melainkan melapisi permukaannya.

Sementara itu, penggunaan cairan pembersih karburator, injektor, rem, menurut dia, tidak masalah.

"Selama konsumen tahu dan mengerti cara pakainya tidak masalah digunakan."

Namun, Yudi berpesan, bila terjadi kerusakan akibat pemakaian, cairan-cairan tersebut bisa mengakibatkan gugurnya garansi kendaraan yang masih berlaku.

"Untuk amannya, konsultasikan semua keluhan ke bengkel resmi yang sudah dipercaya konsumen," tukasnya. (CDX/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya