Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PERTUMBUHAN penjualan kendaraan bermotor jenis roda empat atau lebih pada kuartal pertama 2016, tidak lebih baik dari periode yang sama tahun lalu.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan mobil pada kuartal pertama tahun ini mencapai 267.228 unit.
Di sisi lain, pada Januari-Maret tahun lalu penjualan kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 282.344 unit.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyatakan optimismenya bahwa pasar otomotif Tanah Air akan tumbuh walau tipis dengan target dalam kisaran 1,05 juta unit.
Sepanjang 2015, penjualan mobil domestik mencapai 1.013.291 unit.
"Kalau dilihat sejauh ini, penjualan ditunjang oleh model-model yang baru diluncurkan sehingga membuat pasar ada gregetnya," ujarnya ketika dihubungi Media Indonesia, Rabu (27/4).
Kukuh menyebutkan pertumbuhan positif pasar otomotif akan terjadi pada kuartal II ketika anggaran untuk proyek-proyek infrastruktur dari pemerintah mulai digelontorkan.
Hal itu diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian yang akhirnya mampu mendukung penjualan kendaraan bermotor.
"Jadi, akan ada asas resiprokal dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mulai pulih pada kuartal II ini."
Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengaku penjualan pada tahun ini lebih banyak didorong oleh munculnya model-model baru sehingga membuat pasar bergairah.
Contohnya, Honda pada tahun ini meluncurkan empat produk baru, yakni All New Honda Civic, New Honda Accord, New Honda Brio Satya, dan Honda Brio RS, sedangkan Toyota meluncurkan Sienta.
"Akan tetapi, model-model baru itu tidak menambah pasar, melainkan hanya mempertahankan pasar yang ada. Saat ini pasar masih belum pulih dan stagnan seperti 2 tahun yang lalu," katanya ketika dihubungi, Rabu (27/4).
Menurut dia, persaingan pasar otomotif saat ini sangat keras.
Apabila APM tidak cermat dalam meluncurkan program-program mereka, itu bisa mengancam penjualan.
Insentif
Untuk lebih menggairahkan pasar otomotif di dalam negeri, menurutnya, perlu ada insentif, khususnya kepada pembeli mobil pertama.
Selain itu, ada insentif untuk produsen yang mengembangkan kendaraan hemat bahan bakar.
"Perlu juga didorong untuk produksi mobil-mobil sedan di dalam negeri karena dapat meningkatkan penetrasi pasar sedan dan mendongkrak penjualan kendaraan secara keseluruhan."
Data Gaikindo menyebutkan Toyota masih menduduki puncak penjualan mobil pada kuartal pertama 2016, yakni 80.303 unit dengan market share 30,4%. Pada periode yang sama tahun lalu 85.710 unit.
Posisi kedua diraih Honda dengan jumlah penjualan 58.379 unit (periode yang sama tahun lalu 44.488 unit).
Posisi selanjutnya ialah Daihatsu (42.452 unit), Suzuki (28.859 unit), dan Mitsubishi (27.703 unit).
Dua APM mencatat penjualan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Honda dan Mercedes-Benz.
Data Gaikindo menyebutkan penjualan Mercedes-Benz pada kuartal I 2016 sebanyak 1.021 unit, sedangkan pada kuartal I tahun lalu hanya 680 unit.
Section Manager External Communication Mercedes-Benz Indonesia Ananta Wisesa mengakui peningkatan penjualan tersebut merupakan hasil dari ekspansi produk yang dilakukan sejak 2014 hingga sekarang dengan meluncurkan beberapa jenis kendaraan SUV dan MPV.
"Kita bersyukur atas peningkatan penjualan ini. Berarti strategi kita dalam ekspansi produk sukses," ujarnya.
Walaupun penjualan kuartal I 2016 mengalami penurunan, sejumlah APM masih optimistis mampu menaikkan angka penjualan dengan pengembangan dan peluncuran produk baru. (S-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved