Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Sesuai dengan namanya, komponen bernama shock absorber atau shock breaker berfungsi untuk meredam guncangan-guncangan yang diakibatkan oleh permukaan jalan saat kendaraan berjalan. Jika komponen ini rusak tentu membuat berkendara menjadi kurang asyik.
Meskipun sangat penting fungsinya, tidak sedikit pengguna sepeda motor mengabaikan komponen ini. Padahal jika komponen ini rusak bisa berakibat buruk bagi tubuh pengendara yang ditandai dengan rasa kurang nyaman di seputar punggang setelah berkendara.
Cara awam memastikan kerusakan komponen shock absorber adalah dengan cara visual. Perhatikan apakah ada rembesan oli di permukaan bodi shock absorber. Kalau terlihat banyak debu menempel dengan kondisi basah sudah bisa dipastikan adanya kebocoran halus pada bagian seal karet yang menandai adanya kerusakan. Baret-baret halus pada batang shock juga bisa menjadi penyebab kebocoran.
Umumnya ada dua jenis kerusakan pada shock absorber yang kerap disebut 'mati'. Yang pertama adalah 'mati redaman' akibat komponen yang tidak bisa lagi menahan gerakan turun naik. Gejalanya dapat dirasakan saat melewati speed trap alias polisi tidur tunggal. Bodi kendaraan akan berayun turun naik memantul lebih dari dua kali setelah melewati polisi tidur. Untuk lebih mudah merasakannya, ajak lah teman untuk membonceng di belakang.
Normalnya kendaraan setelah melewati gundukan hanya akan berayun sekali atau dua kali. Saat roda jatuh dari gundukan maka bodi motor akan menyusul di mana kondisi shock absorber akan memendek. Shock absorber yang sangat bagus biasanya mampu menahan gerakan memendek sehingga bodi motor akan 'jatuh' secara perlahan tanpa pantulan.
Karakter shock absorber seperti itu biasanya dimiliki oleh versi kompetisi yang harganya lumayan mahal. Untuk kelas 'bawaan pabrik' umumnya masih menyisakan pantulan sekali atau dua kali (kecuali untuk sepeda motor kelas tertentu). Lebih dari itu berarti shock absorber sudah lemah redamannya.
Cara kedua adalah dengan menekan bagian belakang motor dengan cepat. Normalnya bodi motor akan kembali ke posisi semula dengan gerakan balik yang sedikit tertahan. Jika bodi motor kembali dengan cepat setelah ditekan berarti shock absorber sudah lemah.
Baca juga: Polda Metro Tangkap Pemalsu Onderdil Motor
Kerusakan shock absorber kedua adalah 'mati total'. Kondisi ini memang jarang terjadi di mana suspensi kendaraan sama sekali tidak lagi memiliki gerakan yang cukup untuk meredam guncangan. Cara mendeteksinya sangat mudah. Ketika motor di bagian belakang tidak mau bergerak ke bawah ketika ditekan. Biasanya ini akibat batang piston shock absorber bengkok.
Untuk masalah shock absorber yang mati total, solusinya hanya satu: Ganti baru. Sedangkan untuk shock absorber yang lemah bisa ada dua pilihan: Rekondisi, atau ganti dengan yang baru. Akan tetapi cara pertama (rekondisi) tidak dianjurkan kecuali ditangani oleh montir spesialis berpengalaman dan memiliki peralatan yang lengkap di bengkelnya, seperti mesin bubut, las listrik, mesin press, dan peralatan khusus lainnya, plus garansi yang memadai.
Mungkin bengkel-bengkel yang mangaku ahli servis shock absorber kelas pinggir jalan dengan peralatan seadanya bisa menangani untuk sementara waktu. Tapi umumnya tidak akan berumur panjang. Dua, tiga bulan sudah rusak lagi. Garansi yang diberikan biasanya juga hanya basa-basi. Karena kalau sebentar-sebentar rusak, konsumen juga pasti malas bolak-balik ke bengkel kan? Oleh karena itu cara yang paling aman adalah mengganti dengan yang baru.
Pertanyaannya: Bagaimana jika shock belakang tunggal atau ganda? Jawabannya: Sama saja perlakuannya. Jika pada motor Anda memiliki shock absorber ganda, tidak mungkin juga kan hanya mengganti sebagian? Pasalnya kedua shock harus memiliki performa redaman yang sama antara shock kiri dan kanan. Jika berbeda dapat berpotensi mempercepat keausan bushing as garpu belakang. Bahkan berpotensi membuat garpu bengkok.
Bagaimana dengan shock depan? Pada dasarnya sama saja cara memeriksanya. Tapi umumnya shock depan jarang mengalami kerusakan yang mengharuskan penggantian seluruh komponen. Jika dirasa mulai kurang enak meskipun belum terjadi kebocoran bisa diatasi dengan mengganti komponen di bagian dalam. Terkadang dengan hanya mengganti oli bisa mengatasi masalah.
kredit foto: knowhow.napaonline.com
Secara mengejutkan, segmen pick up menyodok posisi tiga besar, yakni Daihatsu Gran Max Pick Up dengan penjualan 3.283 unit.
Suzuki New Carry mencatatkan pangsa pasar sebesar 55,47% dari total penjualan ritel mobil Suzuki di Indonesia pada bulan Mei 2025.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) meluncurkan all-new Palisade Hybrid. Ini merupakan sebuah SUV premium berteknologi canggih untuk pengalaman berkendara terbaik di kelasnya.
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
Rio Haryanto merasa cukup berkecimpung di dunia otomotif karena telah menyelesaikan mimpinya bersaing dalam balap mobil paling bergengsi di dunia itu.
Can-Am, salah satu merek ikonik dari BRP Inc., menghadirkan kesempatan untuk merasakan sensasi baru berkendara di berbagai medan bersama Can-Am Pulse dan Can-Am Origin 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved