THE Volvo Trucks Asia Pacific (APAC) FuelWatch Challenge 2015 yang digelar di lintasan Kaeng Krachan Circuit (KKC), Hua Hin, Thailand, mencatatkan sejarah baru. Sejak pertama kali digelar pada 2007 silam, baru tahun ke delapan ini peserta adu irit mengendarai truk tersebut diikuti oleh kaum hawa.
President Volvo Trucks Asia Oceania Christophe Martin dengan bangga menyatakan bahwa tahun ini FuelWatch kedatangan peserta istimewa dengan hadirnya empat kontestan wanita untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Volvo Trucks FuelWatch.
Keempat perempuan yang mengikuti acara yang identik dengan kesan macho tersebut, adalah Jie Liu dari Tiongkok, Jae Yeon Kim dari Korea Selatan, Louise Marriott dari Selandia Baru, dan Rotsukhon Krokruam dari Thailand.
Yang menjadikan acara ini kian istimewa adalah keluarnya nama Louise Marriot sebagai pemenang di kategori on road mengalahkan 12 peserta yang terdiri dari sembilan driver pria dan tiga driver wanita di kategori itu. Adu keterampilan berkendara truk on road itu sendiri diikuti oleh Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Tiongkok, Taiwan, India, Korea Selatan, Selandia Baru dan Australia.
Sementara di kelas off road yang diikuti oleh empat finalis masing-masing dari India, Indonesia, korea dan Singapura, dimenangkan oleh Ravi Poleboina dari India.
Dengan kemenangan Louise dan Ravi secara otomatis membuat dua peserta dari Indonesia yaitu Johan Sampe Toding dari PT KPUC di Malinau, Kalimantan Utara, untuk kategori off-road, dan Pepen Effendi dari PT Pectech di Kerinci, Pekanbaru, di kategori on road, harus merelakan hilangnya kesempatan bertanding ke tingkat internasional.
"Di mana ada kompetisi, pasti ada kalah dan menang. Yang penting kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkannya," ujar Pepen kepada Media Indonesia. Senada dengan rekannya, Johan yang diharapkan bisa merebut kelas off road terpaksa harus menahan kecewa. "Mereka memang lebih hebat," katanya singkat.
Louise Marriott dan Ravi Poleboina dipastikan akan berangkat tahun depan ke Gothenborg Swedia mewakili wilayah Asia Pasifik untuk mengikuti kompetisi Volvo Trucks World Driving Challenge.
Christophe Martin mengatakan melalui kegiatan tahunan ini pihaknya ingin meningkatkan kemampuan dan kualitas para pengemudi truk Volvo di seluruh dunia. "Kami tahu truk Volvo adalah truk terbaik, dan truk paling efisien. Akan tetapi sebaik apapun truknya, tidak akan berarti apapun tanpa pengemudi yang baik," ungkap Martin dalam acara gala dinner di Hilton Hotels & Resorts, Hua Hin, Thailand, Kamis malam (17/9).
Dengan pengemudi terbaik, sambung Martin, kita bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar secara signifikan. "Inilah alasan kami meluncurkan FuelWatch pertama kali pada 2007 di Korea. Saat ini, setelah delapan tahun, kami telah memiliki 15.000 pengemudi yang telah mengikuti program ini."
"Kita bisa bayangkan dengan adanya 15.000 pengemudi yang mampu mengoperasikan truk secara efisien, maka bisa dilakukan penghematan sebanyak ribuan dolar AS," tutupnya. (Cdx)