Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Toyota Kijang, Kisah Sukses Transformasi Kendaraan Keluarga

Ghani Nurcahyadi
29/10/2018 16:03
Toyota Kijang, Kisah Sukses Transformasi Kendaraan Keluarga
(Sumber: Toyota/Tim MI)

SIAPA tak mengenal Toyota Kijang? Mobil legendaris yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 1977 itu, hingga saat ini masih menjadi salah satu pilihan utama keluarga Indonesia. Hal itu terlihat dari pangsa pasarnya di segmen mobil serba guna (MPV) kelas menengah yang selalu mendominasi. Kisah kehadiran Toyota Kijang di tengah-tengah keluarga Indonesia berawal dari dorongan pemerintah untuk mengembangkan Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana pada 1970-an, yang kemudian disambut Toyota dengan memproduksi Toyota Kijang sebagai produksi pertama Toyota di Indonesia.

Toyota Kijang generasi pertama lahir dengan bentuk mobil pikap dan mesin yang berada di depan (bonnet). Meski demikian, bak terbuka di belakang mobil yang dikenal sebagai Kijang Buaya itu kemudian menjelma menjadi mobil yang bisa mengangkut penumpang di tangan perusahaan karoseri. Pengembangan selanjutnya pada Kijang dilakukan pada 1981, dengan telah menambahkan kabin di bagian belakang di samping pilihan kendaraan pikap. Kijang Doyok yang menjadi generasi kedua yang sukses meneruskan kiprah pendahulunya sebagai mobil pilihan keluarga Indonesia.

Transformasi besar-besaran terhadap Toyota Kijang dihadirkan Toyota Indonesia pada generasi ketiga yang diluncurkan pada 1986 dan telah mengadopsi teknologi Toyota Original Body yang menjadikannya sebagai minibus pertama dengan kualitas bodi bebas dempul setara sedan. Bagian eksterior Toyota Kijang ini pun makin modern dan dinamis serta ditunjang perubahan desain interior yang cantik. Transformasi terus berlanjut hingga kehadiran Kijang Kapsul yang merupakan generasi keempat dari keluarga Toyota Kijang pada 1997. Perubahan signifikan pun terlihat dari tampilan yang lebih aerodinamis dengan lekukan yang lebih halus. Kijang Kapsul juga mulai menyediakan varian mesin diesel dan transmisi otomatis. Kijang Kapsul mengalami beberapa penyegaran dalam beberapa tahun setelah kelahirannya. Salah satunya adalah perubahan pada jenis mesin yang sebelumnya menggunakan karburator, beralih menjadi electronic fuel injection (EFI) pada 2000.

Kijang Innova
Penyegaran terakhir terjadi pada 2002 pada bagian grille, lampu depan, dan lampu belakang yang dilengkapi garnish. Kijang makin menjelma sebagai MPV pilihan keluarga lewat kehadiran Kijang Innova, generasi kelima Toyota Kijang yang sudah bergabung dalam platform global International Multi-Purpose Vehicle (IMV) bersama Toyota Hilux dan Fortuner.

Bentuk bodi yang lebih membulat dan aerodinamis membuat tampilan Toyota Kijang Innova memberikan kesan sebagai mobil yang lebih mewah dibanding pendahulunya. Meski demikian, Toyota masih mempertahankan 'benang merah' antara Innova dan leluhurnya dengan adopsi sasis ladder yang membedakan dengan MPV modern lainnya yang cenderung menggunakan konfigurasi monocoque.

Kehadiran Kijang Innova dengan cepat menjadi primadona di kalangan keluarga kelas menengah Indonesia. Namun, hal itu tidak serta-merta membuat Executive Chief Designer Toyota Hiroki Nakajima berpuas diri. Lewat upaya survei yang dilakukannya dalam lingkup global, Nakajima menemukan banyak konsumen melakukan modifikasi pada Kijang Innova miliknya untuk menunjang keperluannya.

Lewat pendekatan baru yang menitik beratkan pada kebutuhan konsumen dan komitmen mempertahankan DNA sukses Toyota Kijang, Nakajima menjadi 'bidan' bagi kelahiran All New Kijang Innova yang dikatakannya kini menjadi multi-performance vehicle.

Tampilan Kijang Innova yang mengusung slogan 'The Legend Reborn' itupun terlihat gagah dengan perubahan radikal di bagian eksterior. Kesan gagah yang ditonjolkan All New Kijang Innova ternyata masih menimbulkan rasa penasaran di kalangan konsumen yang menginginkan adanya tambahan kesan adventurer atau petualang. Harapan konsumen itu pun dipenuhi oleh PT. Toyota Astra Motor lewat kehadiran varian Innova Venturer.

Nama Venturer mencerminkan keunggulan di sisi prestise dan tampilan yang lebih gagah sebagai mobil yang menemani penumpangnya berpetualang. Bukam hanya tampilan eksterior, Toyota juga menghadirkan perubahan di sisi interior dengan aplikasi black leather seat di seluruh tempat duduk tanpa menghilangkan unsur keselamatannya. Dengan material tersebut, kabin Innova Venturer pun punya kesan semakin mewah dan memiliki prestise tersendiri.

TAM pun terus berinovasi dengan All New Kijang Innova lewat penyegaran terbaru yang diperlihatkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE BSD, Banten. Jadi, varian Toyota Kijang manakah yang jadi favorit Anda?

Toyota Kijang, Evolusi Kemewahan Mobil Kebanggan Keluarga Indonesia
SELAMA 41 tahun Toyota Kijang sukses mewarnai perjalanan keluarga Indonesia. Kehadirannya yang perdana sebagai kendaraan niaga pada 1977 berkat program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS), berevolusi menjadi kendaraan keluarga yang hingga saat ini menguasai pasar mobil serba guna (multi-purpose vehicle) di Indonesia.

Seiring dengan evolusi tersebut, Toyota Kijang yang juga produksi lokal pertama Toyota Indonesia itu, ikut meningkatkan kualitasnya dari sisi eksterior maupun interior yang memberikan kenyamanan dan kemewahan bagi penggunanya. Toyota kijang generasi terbaru yaitu Kijang Innova pun menjelma jadi salah satu MPV premium bagi keluarga Indonesia.

Evolusi besar-besaran Toyota Kijang hingga naik kelas menjadi mobil keluarga yang mewah dimulai pada 1986 lewat Kijang generasi ketiga yang sudah mengadopsi Toyota Original Body yang menjadikannya sebagai minibus pertama yang memiliki kualitas body bebas dempul setara dengan mobil sedan.

Teknologi full pressed body merupakan suatu teknokogi canggih kala itu berupa pengepresan pelat body setebal 1,2 milimeter oleh mesin cetak bertekanan tinggi  1.500 ton. Mesin itu didatangkan dari Jepang untuk membuat bentuk dan lekukan panel bodi lebih presisi. Teknologi ini dapat mengurangi 2-5 kiogram dempul per mobil.

Toyota Kijang makin mengukuhkan statusnya sebagai mobil keluarga serba guna dan mewah lewat kehadiran Toyota Kijang Innova yang merupakan generasi kelima dari keluarga Toyota Kijang. Mobil yang diluncurkan pertama kali pada 2004 itu sudah masuk dalam proyek global IMV yang menjadikannya sebagai mobil MPV sesungguhnya.

Bentuk kemewahan Kijang Innova diwujudkan lewat fleksibilitas kabin ala MPV modern yang memungkinkam jok baris ketiga dan baris kedua dilipat sehingga menyisakan ruang kabin lebih luas yang mampu membawa hingga 2 sepeda gunung. Transformasi kemewahan Toyota Kijang Innova pun terus berlanjut dibawah tangan dingin Executive Chied

Designer Toyota Hiroki Nakajima
Lewat kreasi Nakajima, lahir Toyota Kijang generasi keenam yang disebutnya sebagai multi-performance vehicle. Pengembangan desain Innova terbaru didasarkan pada konsep tough untuk memberikan kesan gagah pada sebuah MPV. Ubahan yang dilakukan sangat signifikan, tanpa melupakan DNA Kijang Innova yang legendaris.

Grille berbentuk hexagonal memberikan efek tiga dimensi yang menyatu dengan kap mesin serta lampu utama yang terlihat kian modern dan mewah. Dua bilah pada grille menciptakan impresi yang bertenaga dan menampilkan sosok provokatif yang gagah. Sementara buritan pun tampil kokoh dan tangguh. Rear combination lamp pun di desain agar menampilkan kesan struktural yang inovatif dan emotional. Bahkan, lampu yang berdesain sloped, memberi tatapan sangar dari belakang.

Agar sosok All New Kijang Innova terlihat sophisticated, desain pelek pun semakin modern didukung dengan wheel fender
depan belakang yang memiliki garis tegas hingga buritan. Di sisi interior, All New Kijang Innova mengedepankan kenyamanan, ruang lapang serta terdapat unsur kemewahan yang dapat dinikmati oleh pengemudi maupun penumpang. Desain dasbor terkesan lebih lapang yang menyatu dari area pengemudi ke penumpang depan, sehingga memberi suasana yang luas dan lapang.

Steering Switch tersedia di setiap line-up untuk memberikan kemudahan bagi pengemudi untuk mengatur audio, telepon serta interface menu di MID. Kenyamanan penumpang belakang pun dimanjakan dengan seatback table (Venturer, Q Gasoline & V Grade) serta rear seat console tray (All grade) dengan port 12V yang bisa digunakan sebagai gadget charger

Kemewahan Toyota Kijang  makin ditegaskan lewat kehadiran Innova Venturer pada 2017 unruk mengakomodasi keinginan pengguna Toyota Kijang yang menginginkan mobil yang bukan sekedar MPV dan mobil yang lebih terlihat tangguh. Kemewahan tersemat dari adopsi black leather seat pada seluruh bagian kursi tanpa menghilangkan safety airbagnya untuk menghadirkan kabin yang mewah dan prestise.

Toyota Kijang dan Mesin Bandelnya yang Melegenda
Hadir pertama kali sebagai sebuah kendaraan niaga pada 1977, Toyota Kijang sudah menunjukkan performa mesin yang mumpuni. Performa Kijang generasi pertama yang masyhur dengan nama Kijang Buaya itu ditopang oleh mesin Corolla 3K 1.200 cc yang terkenal dengan kehandalannya kala itu.

Karena kehandalan mesinnya, Kijang Buaya yang punya kap mesin besar menutupi mesin di bagian depan (bonnet) itu pun kerap dijadikan kendaraan untuk mengangkut anggota keluarga yang kemudian dimanfaatkan perusahaan karoseri dengan menambahkan bodi di atas area bak belakang yang terbuka (pickup).

Kehadiran Kijang generasi kedua yang memiliki julukan Kijang Doyok juga ditopang dengan kehandalan mesin yang mumpuni lewat mesin 5K 1.500 cc yang jadi dapur pacunya. Keandalan mesin Kijang Buaya dan Kijang Doyok telah terbukti saat turing 3 negara Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) dari Indonesia sampai Brunei Darussalam Agustus tahun lalu.

Mesin Bandel yang jadi ciri khas Toyota Kijang juga dipertahankan lewat kehadiran Kijang Super dan Kijang Grand Extra yang jadi generasi ketiga dari keluarga Toyota Kijang. Kijang Super merupakan model Kijang dengan kotak yang diperhalus lengkungnya. Mobil itu memiliki kapasitas silinder mesin 1.500 cc.

Sedangkan Kijang Grand Extra merupakan penyegaran dari Kijang Super yang diproduksi pada 1992-1996 dengan kapasitas mesin 1.800 cc. Keduanya di mata masyarakat dikenal dengan mesinnya yang kuat dipacu di berbagai medan. Tak heran, hingga saat ini kedua model Kijang itu masih terlihat wara-wiri di area pinggiran kota.

Kehadiran Kijang generasi keempat yang dikenal dengan sebutan Kijang Kapsul menandai era baru Toyota Kijang karena tersedianya varian diesel dan transmisi otomatis. Mesin yang diusungnya pun sudah menerapkan teknokogi fuel injection yang memberikan efisiensi pada tenaga mesin yang lebih besar.

Seiring perkembangan zaman, Kijang yang pada 2004 hadir dengan perubahan dramatis lewat Kijang Innova yang menjadi generasi kelima keluarga Kijang, mulai hadir dengan teknologo abad 21 seperti mesin VVT-i, diesel common rail, multi information display, dan safety airbag.

Performa mesin Kijang Innova pun terus disempurnakan hingga lahir generasi keenam bernama resmi All New Kijang Innova pada 2015. Salah satu highlight pada All New Kijang Innova adalah perubahan mesin untuk menghadirkan kesenangan berkendara sekaligus efisiensi bahan bakar. Baik Venturer maupun New Innova 2017, juga menggunakan mesin sama yang menghasilkan performa mumpuni namun tetap memberikan efisiensi bahan bakar yang baik.

Mesin bensin berkapasitas 2.0L tipe 1TR-FE kini didukung dengan teknologi Dual VVT-i yang memberikan efisiensi lebih baik dari generasi sebelumnya. Mesin bensin juga menghadirkan kenyamanan dalam berkendara bagi seluruh penumpang di kabin. Mesin diesel anyar 2GD-FTV memang dikembangkan sama sekali baru untuk proyek IMV, termasuk Innova terbaru. Masukan dari konsumen serta pengembangan dari para teknisi di Toyota menghadirkan salah satu mesin diesel paling powerful yang dimiliki Toyota dengan kapasitas dibawah 3.000 cc.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik