Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk ke-9 kali menerima Primaniyarta Award 2018, penghargaan tertinggi di bidang ekspor dari pemerintah Indonesia, untuk kategori eksportir berkinerja.
Perolehan itu merupakan buah dari sinergi antara upaya konsisten seluruh karyawan serta rantai pasok Toyota dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing sebagai pelaku industri otomotif. Itu pun didukung penuh kebijakan pemerintah yang kondusif dalam mendorong pertumbuhan ekspor produk industri manufaktur.
Penghargaan Primaniyarta diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam pembukaan Trade Expo 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, kemarin.
"Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada TMMIN sebagai perusahaan berkinerja di bidang ekspor. Capaian ini menjadi pemicu semangat kami untuk memberikan lebih banyak kontribusi kepada bangsa dan negara. Kami berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor kendaraan bermerek Toyota. Selain itu, kami ingin mengembangkan industri otomotif Indonesia lebih baik lagi melalui penanaman investasi dalam menyongsong era mobil listrik," urai Warih.
Posisi Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor global pabrikan asal Jepang tersebut di kawasan Asia Pasifik memungkinkan perusahaan berkontribusi dalam tiga hal. Pertama, substitusi impor melalui produksi lokal. Lebih dari 90% volume penjualan produk Toyota di Indonesia merupakan karya anak bangsa.
Kedua, kontribusi pada kinerja ekspor otomotif. Produksi kendaraan lokal itu juga dipasarkan ke pasar global, tepatnya lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah.
Artinya, produksi lokal kendaraan bermerek Toyota menyumbang lebih dari 80% total ekspor kendaraan utuh dari Indonesia.
Ketiga, jembatan bagi pemasok komponen kendaraan lokal untuk menembus pasar ekspor. Tingkat kandungan dalam negeri sejumlah produk Toyota saat ini terbilang tinggi mencapai 75% hingga 94%. Hal itu juga memberi sumbangsih pada pengembangan industri komponen lokal.
Sejarah ekspor mobil Toyota diawali dengan 50 Kijang dalam keadaan utuh (completely built-up/CBU) ke Brunei pada 1987. Momentum terbaik kegiatan ekspor muncul sejak proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle berjalan pada 2004. Posisi strategis sebagai basis produksi Kijang Innova memberikan peluang besar bagi perusahaan memperluas penetrasi ke pasar global, selain memenuhi kebutuhan domestik. Sejak itulah, volume ekspor Toyota Indonesia meningkat menjadi sekitar 7.000 unit per tahun.
"Keberhasilan ekspor Kijang Innova membuka jalan bagi model-model CBU bermerek Toyota lain, yaitu Fortuner, Vios, Yaris, Sienta, Avanza, Rush, Agya, dan Town Ace/Lite Ace, baik yang diproduksi di fasilitas manufaktur TMMIN maupun PT Astra Daihatsu Motor sebagai bagian dari grup Toyota di Indonesia," pungkas Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved