Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DALAM upaya mendukung pembangunan pertanian, peran media massa penting sebagai alat yang ampuh dalam komunikasi publik, terutama memberikan informasi penting kepada masyarakat. Dengan pemberitaan yang dikemas wartawan dan disebarluaskan melalui media, masyarakat akan mengetahui kegiatan apa yang sedang dan akan dilakukan institusi.
Melalui pemberitaan yang objektif, komprehensif, dan apa adanya, masyarakat akan mengetahui sejauh mana kegiatan dilakukan. Apakah suatu program berhasil dan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani atau program tersebut mendapat kendala di lapangan sehingga perlu penanganan serius untuk mengatasinya. Semua itu hanya bisa terinformasikan dan diketahui publik berkat adanya media yang memberitakannya.
Mengingat begitu strategisnya peran media dalam penyebarluasan informasi pembangunan pertanian dan ketahanan pangan, baik dalam upaya pembangunan ekonomi, pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, maupun peningkatan kesejahteraan petani serta pelaku usaha lainnya, upaya dalam memasifkan kegiatan pertanian melalui media massa perlu terus ditingkatkan.
Tanpa adanya publikasi dan informasi yang masif dan dilakukan terus-menerus, masyarakat tidak mengetahui apa saja yang sedang dan akan dilakukan pemerintah.
Melalui publikasi di media massa, masyarakat, khususnya yang terkait dengan masalah pertanian, akan mengapresiasi, mendukung, dan mendorong keberhasilan program yang dilaksanakan. Sebaliknya, tanpa adanya informasi yang disebarluaskan, masyarakat tidak mengetahui apa yang dikerjakan suatu instansi sehingga tidak bisa mendukung program yang dilaksanakan.
Mengingat pentingnya penyebarluasan informasi pembangunan pertanian dan ketahanan pangan bagi insan yang berkecimpung di dunia publikasi dan informasi, terutama pejabat atau petugas hubungan masyarakat (humas), sangat penting melibatkan dan memanfaatkan media massa, dan media sosial dalam menyukseskan program yang dilaksanakan lembaga tempat ia berkiprah.
Mengemas informasi dan memublikasikan
Salah satu syarat agar publikasi suatu kegiatan bisa dilakukan dengan baik ialah setiap pengelola kehumasan harus pandai mengemas informasi pertanian menjadi tulisan yang layak untuk dipublikasikan di media, baik itu media cetak, media online, maupun media sosial.
Selain keterampilan dan pengetahuan komunikasi jurnalistik, pengelola kehumasan harus mengetahui program kerja Kementerian Pertanian atau di unit kerjanya. Juga, mengenal karakteristik media dan mampu menjalin kerja sama yang baik dengan para mitra kerja, terutama media massa.
Beberapa hal penting yang dapat dilakukan pengelola kehumasan ialah sebagai berikut. Pertama, ketahui dan pahami program kerja instansi. Ini merupakan syarat mutlak yang harus dikuasai mereka yang bekerja di bidang publikasi atau hubungan masyarakat. Tanpa mengetahui program dan kegiatan yang dilakukan instansinya, akan sulit bagi seorang pekerja informasi membuat artikel/tulisan dengan baik dan layak untuk dipublikasikan.
Untuk itu, terlibat aktif dalam suatu diskusi, mengikuti sosialisasi tentang program, membaca pedoman/petunjuk suatu kegiatan, serta melihat langsung ke lapangan ialah hal yang mutlak dilakukan.
Kedua, pelajari cara menulis berita dan artikel. Menulis berita atau artikel merupakan persyaratan wajib yang harus dikuasai mereka yang berkecimpung dalam dunia komunikasi massa atau kehumasan. Pengetahuan dan keterampilan menulis saat ini sudah sangat mudah diperoleh dan dipelajari. Melalui kemauan untuk belajar dan terus berlatih, lambat laun kemampuan menulis akan semakin meningkat sehingga nantinya menulis menjadi pekerjaan yang menyenangkan serta tidak hanya menjadi beban.
Ketiga, mengenal berbagai kanal media. Seorang pekerja kehumasan harus mengetahui berbagai media yang ada dan terus berkembang saat ini. Dahulu media yang populer hanya media cetak dan elektronik. Saat ini, kanal berkembang dengan adanya media online dan juga media sosial.
Setiap media memiliki keunggulan dan kekurangan serta karakteristik tersendiri maka pekerja kehumasan perlu memahami setiap media tersebut agar dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dalam penyebarluasan informasi.
Keempat, membangun jejaring dengan media. Menjaga hubungan secara konsisten dengan media diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan sehingga membuka peluang lebih besar mendapat akses publik melalui media yang mereka miliki.
Kelima, dapat beradaptasi dengan siapa saja. Kemampuan beradaptasi penting dimiliki dengan mengasah kemampuan komunikasi, menjadi pendengar yang baik agar mendapatkan informasi serta menambah wawasan.
Melalui berbagai upaya yang dilakukan di atas, para pekerja informasi, khususnya petugas humas, diharapkan mampu memanfaatkan media massa sebagai mitra kerja mereka dalam menyebarluaskan kegiatan program pembangunan pertanian dan ketahanan pangan demi maju dan jayanya pertanian dan petani di Tanah Air.
Broadcast: Jangkau audiens masif! Pelajari definisi, strategi, dan cara efektif sebarkan informasi secara luas. Raih perhatian maksimal!
Di tengah arus informasi yang begitu deras, generasi muda harus memiliki kemampuan literasi media yang kuat agar dapat mencerna informasi dengan cerdas.
Media memiliki pengaruh sangat besar terhadap keberhasilan agensi PR.
Media lokal Catalunya Radio menyatakan Marc Andre ter Stegen bercerai karena Daniela Jehle main gila alias selingkuh. Daniela diisukan berselingkuh dengan pelatih fisik pribadinya.
Nama sembilan anggota Dewan Pers periode 2025-2028 tersebut akan diajukan ke Sekretariat Negara untuk ditetapkan dalam Surat Keputusan Presiden.
Artikel yang digarisbawahi oleh Millie Bobby Brown mengkritik rambutnya, wajahnya, tubuhnya, dan gayanya sembari menekankan bahwa aktris itu terlihat lebih tua ketimbang usia sebenarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved