Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ASIAN Games Jakarta-Palembang 2018 sudah semakin dekat. Semua persiapan pun harus dimatangkan. Sayangnya, di saat-saat terakhir justru seperti terjadi fluktuasi. Bahkan, jumlah cabang yang dipertandingkan pada pesta olahraga negara-negara Asia itu pun dipangkas dari 42 menjadi 36 cabang. Itu sebabnya Komisi X DPR meminta Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 menjelaskan perihal pengurangan cabang tersebut dalam rapat dengar pendapat umum di Jakarta, Senin (27/3). “Kami memang ingin sekali mendengar secara langsung dari Ketua Tim Panitia Pengarah Asian Games terkait dengan pemotongan cabang olahraga yang bermuara pada efisiensi anggaran,” kata Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya.
Komisi X, lanjut Riefky, juga meminta penjelasan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai konsekuensi pemotongan anggaran penyelenggaraan Asian Games terhadap kualitas penyelenggaraan dan prestasi olahraga Indonesia sebagai tuan rumah. “Dengan penjelasan itu, fokus pengawasan kami menjadi lebih terarah karena kami pada prinsipnya memahami kondisi keuangan negara,” katanya.
Komisi X juga meminta kepastian anggaran penyelenggaraan Asian Games. “Kami menerima keluhan dari Komite Olimpiade Indonesia karena anggaran mereka belum turun, padahal waktu penyelenggaraan sudah semakin dekat.”
Selain pemotongan cabang olahraga, Komisi X juga meminta perincian mekanisme penghitungan awal pendanaan Asian Games karena ketika anggaran dipotong, Inasgoc menyetujui. “Selaku tuan rumah tentu konsekuensinya harus mengeluarkan biaya yang tinggi jika ingin penyelenggaraan berkualitas,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua KOI Erick Thohir mengatakan acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 akan menggunakan empat alat berat crane lantaran beban atap Stadion Utama Gelora Bung Karno hanya mencapai 20 ton. “Empat crane itu akan membantu beban stadion utama. Dalam konsep baru secara internasional, penyelenggaraan acara di stadion tidak boleh merusak rumput sehingga konsepnya menggantung,” kata Erick.
Belum dapat Jadwal
Sekretaris Jenderal PB Perbasasi Arief Budhy Hardono menyebutkan bahwa tim sofbol dan bisbol Indonesia belum juga mendapatkan jadwal training camp sebagai persiapan menghadapi Asian Games 2018. Padahal, jika dihitung per April, berarti hanya tersisa waktu persiapan sekitar 15 bulan. Itu sama artinya dengan 510 hari atau 4.000 jam latihan. “Idealnya waktu latihan 6.000 jam. Jadi 4.000 jam itu beban berat. Waktu singkat itu harus kami optimalkan untuk bisa penuhi target perunggu untuk sofbol dan peringkat enam besar untuk tim bisbol,” ujarnya. Namun, untuk mengakali minimnya waktu yang ada, Arief mengatakan nanti bakal ada pertandingan uji coba dengan tim-tim yang dianggap bisa menggenjot kemampuan para atlet. Sayangnya, timnya sampai kini belum terbentuk. (R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved