Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
TIDAK ada yang tidak mungkin dalam sebuah pertandingan. Kuncinya ialah kerja keras.
Hal itu dibuktikan petenis putri Amerika Serikat yang juga pemegang tujuh gelar grand slam, Venus Williams, di turnamen Indian Wells Masters, Minggu (12/3).
Meski sempat kalah di set pertama, kakak kandung petenis nomor satu dunia Serena Williams itu sukses melaju ke babak ketiga setelah menyudahi perlawan-an seteru lamanya, Jelena Jankovic, 1-6, 7-6 (7/5), 6-1.
"Kuncinya ialah disiplin dan mencoba mengerahkan segenap kemampuan Anda," cetus Williams.
Saat menghadapi petenis Serbia yang juga juara 2010 dan runner-up 2015 itu, Williams memang sempat kesulitan.
Ia bahkan takluk hanya dalam waktu 20 menit di set pertama dan sempat tertinggal 1-3 di set kedua.
Williams baru menemukan momentum saat ia dua kali mematahkan servis Jankovic untuk unggul 5-4.
Meski Jankovic sempat memberi perlawanan sehingga membuat skor 5-5 di gim ke-10, Williams sukses memaksa pertandingan dilanjutkan lewat set penentuan.
Di set ketiga, Williams benar-benar tidak terben-dung dan ia pun sukses mengambil tiket ke babak ketiga.
"Itu pertandingan yang hebat. Jele-na selalu menjadi lawan yang sulit meski ia tidak lagi menjadi petenis unggulan saat ini."
Di babak selanjutnya Williams akan menghadapi petenis Ceko, Lucie Safarova, yang sukses mengalahkan unggulan 20 asal AS, Coco Vandeweghe, 4-6, 6-4, 6-1.
Sebaliknya Jankovic mengaku kecewa dengan kekalahan itu.
"Saya sudah mengontrol segalanya, tapi saya terpeleset di akhir."
Kontras dengan Williams, unggulan kedua Angelique Kerber tidak perlu bekerja keras untuk mendapat tiket ke babak ketiga.
Petenis Jerman itu hanya butuh dua set untuk menjinakkan rekan sekompatriotnya, Andrea Petkovic, 6-2, 6-1.
"Sepertinya terlihat muda, tapi sebenarnya tidak. Kami sudah tahu satu sama lain cukup lama. Kuncinya ialah saya berusaha fokus dengan permainan saya karena dalam tiga tahun terakhir saya selalu kandas di babak pertama di turnamen ini."
Drama sesungguhnya justru dibuat rekan senegara Kerber, Julia Goerges, yang sukses mengalahkan unggulan 16 Samantha Stosur dari Australia dengan skor 4-6, 6-4, 6-4.
Kejutan kecil juga dibuat petenis AS, Lauren Davis, yang menyingkirkan unggulan 22 asal Latvia, Anastasija Sevastova, 7-5, 6-3.
Bertumbangan
Kejutan besar justru terjadi di bagian putra. Petenis nomor satu dunia asal Inggris, Andy Murray, di luar dugaan dibekuk petenis non-unggulan asal Kanada, Vasek Pospisil, di babak kedua dua set langsung, 4-6 dan 6-7, hanya dalam waktu 1 jam 51 menit.
"Saya tidak bermain dengan baik, sebaliknya dia bermain agresif. Itu saja," tegas Murray.
Di sisi lain, Pospisil seperti belum percaya dengan fakta bahwa dia berhasil mengalahkan petenis nomor satu dunia itu.
"Luar biasa rasanya. Bisa mengalahkan petenis nomor satu dunia, tentu sangat hebat."
Neraka Indian Wells bukan hanya dirasakan Murray.
Unggulan ketujuh asal Prancis, Jo-Wilfried Tsonga dan unggulan 19 asal Kroasia Ivo Karlovic juga mengalami hal serupa.
Tsonga mengalami kenyataan pahit setelah disingkirkan petenis nonunggulan Fabio Fognini (Italia) 6-7, 6-4, dan 3-6.
Adapun kalovic dikandaskan petenis Jepang Yoshihito Nishioka 6-4, 6-3. (AFP/AP/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved