Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Inasgoc masih Tunggu Dana

Nurul Fadillah
18/2/2017 01:15
Inasgoc masih Tunggu Dana
(Ist)

PENYELENGGARAAN Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang hanya tersisa 18 bulan lagi.

Namun, perkembangan persiapan penyelenggaraan multiajang empat tahunan Asia tersebut terkesan sangat lamban.

Pendanaan masih menjadi masalah utama yang menyelimuti persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018.

Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) tidak bisa bergerak akibat dana yang hingga saat ini belum diturunkan.

Dana Rp500 miliar yang dijanjikan Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai dana awal belum jelas kapan akan dicairkan.

Menurut Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto, dana tersebut baru bisa cair jika sudah ada jawaban dari Kementerian Keuangan yang merespons surat Kemenpora tentang pengajuan Inasgoc sebagai satuan kerja (satker).

"Kami juga masih menunggu peraturan presiden selesai. Kalau keduanya sudah turun, selambat-lambatnya Maret dana tersebut akan cair," ujar Gatot di Jakarta, Jumat (17/2).

Menurut Gatot, saat ini draf perpres masih berada di Sekretaris Kabinet untuk selanjutnya ditandatangani Presiden Joko Widodo.

Gatot menegaskan Inasgoc akan langsung bergerak cepat jika dana tersebut sudah berada di tangan.

Untuk kepentingan persiapan penyelenggaraan 2017-2018, Inasgoc butuh dana hingga Rp8 triliun.

Dana sebesar itu antara lain akan digunakan untuk dana pembukaan-penutupan, pembayaran SDM, sewa venue, sosialiasi, dan penyelenggaraan test event.

Gatot memaparkan, dari dana tersebut, 70% atau sekitar Rp5,6 triliun menjadi tanggung jawab pemerintah yang diambil dari APBN dan APBD, sedangkan sisanya sekitar Rp2,8 triliun menjadi tanggungan Inasgoc

Namun, Inasgoc belum mengetahui pasti dari mana dana yang dibutuhkan itu bisa didapat.

"Pastinya akan ada sponsor. Akan tetapi, untuk mencari sponsor kami membutuhkan perpres tersebut," lanjut Gatot.

Test event

Pada bagian lain, Inasgoc telah menentukan waktu penyelenggaraan test event bertajuk Test Event Road to Asian Games. Namun, jadwal beberapa test event yang sudah ditetapkan akan berubah.

Cabang bulu tangkis, misalnya. Cabang andalan Indonesian tersebut semula mendapatkan jatah waktu 25-29 Oktober untuk meneggelar test event.

Namun, karena adanya event World Junior Mixed Team Championships 2017 di Yogyakarta 9-14 Oktober mendatang, penyelengaraan test event bulu tangkis ditukar dengan cabang taekwondo.

Penanggung jawab persiapan test event Asian Games cabang bulu tangkis Basri Yusuf mengungkapkan test event bulu tangkis akan berlangsung 31 Oktober-5 November mendatang.

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berencana mengundang 10 negara untuk mengikuti ajang tersebut.

"Kita belum menentukan negara mana saja yang akan diundang. Namun, idealnya Korea, Tiongkok, Jepang, Malaysia, Thailand, Taiwan, Hong Kong, India, Vietnam, atau Filipina," ujar Basri.

Selain itu, untuk lokasi penyelenggaraan test event, bulu tangkis akan menggunakan Istora Senayan Jakarta.

Lokasi tersebut juga menjadi venue penyelenggaraan test event taekwondo yang akan berlangsung 25-29 Oktober.
(R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya