Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PELAN tapi pasti Miami Heat mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaik mereka. Delapan kemenangan beruntun yang dicetak tim besutan Erik Spoelstra itu menjadi bukti bahwa mereka sudah kembali panas. Brooklyn Nets-lah yang menjadi korban terakhir Heat. Saat bermain di kandang sendiri, American Airlines Arena, kemarin, tim juara NBA tiga kali itu menang 104-96. Memang kemenangan terakhir itu belum bisa mengangkat posisi Heat ke delapan besar Wilayah Timur. Mereka masih tercecer di urutan ke-12 dengan rekor 19 kali menang dan 30 kali kalah.
Namun, jika mereka bisa terus menjaga performa tersebut, bukan tidak mungkin Chris Bosh dkk bisa lolos ke babak play-off. Kalaupun tidak, mereka setidaknya bisa menjadi batu sandungan bagi timtim lain yang berambisi merebut tiket ke play-off. “Kami selalu ingin dan terus berusaha menang. Semuanya juga terus berupaya dan percaya ada hasil dari proses. Kami nikmati permainan dan bersenang-senang akhirnya,” kata guard Heat, Dion Waiters. Dalam laga tersebut, forward Goran Dragic menjadi penyumbang angka terbanyak untuk Heat dengan 20 poin. Selain itu, ada Dion Waiters dengan 19 poin, James Johnson yang mencatatkan 17 poin, dan Hassan Whiteside 12 poin.
Dari kubu Nets, Bojan Bogdanovic memimpin perolehan angka dengan 16 poin, diikuti Brook Lopez dengan 14 poin, serta Trevor Booker dan Isaiah Whitehead masing-masing 13 poin. Kontras dengan Heat, juara bertahan Clevaland Cavaliers kembali menunjukkan ketidakkonsistenan mereka. Terbukti setelah di laga sebelumnya menang, LeBron James dkk kembali menelan kekalahan. Saat bertandang ke kandang Dallas Mavericks di American Airlines Center, the Cavs yang tidak diperkuat Kevin Love akibat cedera punggung takluk 97-104. Hasil itu memang tidak terlalu mengubah posisi kedua tim. Mavericks, seperti Heat di klasemen Wilayah Timur, tetap berada di peringkat ke-13 dengan raihan 18 kemenangan dan 30 kekalahan, sedangkan Cavaliers tetap berada di puncak klasemen wilayah yang sama dengan 32 kali menang dan 15 kali kalah.
Kecam kebijakan Trump
Terkait dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump yang membatasi masuknya imigran dari sejumlah negara, pelatih Golden State Warriors Steve Kerr senada dengan masyarakat ‘Negeri Paman Sam’ lainnya yang menentang hal itu. “Jika kita mencoba memerangi terosisme dengan melarang orang datang ke negara ini, kita sesungguhnya tengah melawan prinsip
dari negara kita sendiri dan menciptakan ketakutan,” cetus Kerr yang ayahnya, Malcolm Kerr, tewas pada 1984 silam akibat ditembak kelompok teroris. “Saya pikir itu cara yang salah. Kita sama saja menciptakan teror baru,” lanjutnya.
Sebelumnya, juru bicara NBA Mike Bass juga mengaku khawatir kebijakan Trump itu akan memengaruhi kompetisi. “NBA adalah liga dunia dan kami bangga bisa bisa melibatkan para pebasket dari seluruh dunia,” ujarnya. (AFP/AP/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved