Proliga Terapkan Aturan Baru

KOMPETISI bola voli tertinggi di Indonesia, Proliga, tahun ini akan menerapkan aturan baru. Hal itu sesuai dengan aturan baru Fe­derasi Bola Voli Internasional (FIVB) yang dikeluarkan sejak Mei tahun lalu.

Menurut Direktur Proliga Hanny S Surkatty, aturan baru yang ditetapkan berkaitan dengan penentuan peringkat klasemen. “Dulu, peringkat klasemen ditentukan dengan poin terbanyak yang didapat di setiap pertandingan. Untuk sekarang, peringkat klasemen ditentukan kemenangan terbanyak sebuah tim. Jika ada dua tim yang memiliki kemenangan yang sama, baru kita ukur dengan menggunakan sistem poin. Ini adalah aturan baru FIVB yang ditetapkan sejak Livoli Divisi Utama musim lalu,” jelas Hanny saat peluncuran Proliga 2017 di Jakarta, Selasa (24/1).

Di sisi lain, tim putri Jakarta Elektrik PLN, juara dalam dua tahun terakhir, membidik sejarah sebagai tim pertama yang melakukan hattrick. Namun, Ketua Harian Jakarta Elektrik Putri, Bambang Sutanto, menegaskan mencetak gelar juara Proliga tahun ini merupakan target antara tim asuhan pelatih Tiongkok Tian Mei tersebut.

“Sebetulnya, target kami yang sesungguhnya adalah berada di peringkat 4 Asia karena saat Kejuaraan Asia tahun lalu kami hanya menduduki peringkat 10 besar,” ujar Bambang.

Untuk mencapai target itu, jelas Bambang, para pemain harus mampu menjuarai Proliga musim ini. Itu disebabkan menjuarai Proliga ialah syarat mutlak bagi klub Indonesia untuk bisa mengikuti kejuaraan antarklub se-Asia itu.

Asisten pelatih Jakarta Elektrik Heri Hermawan menambahkan timnya sudah siap tampil di laga perdana melawan rival terberat, Jakarta Pertamina E­nergi Putri, di Malang, Jawa Timur, Jumat (27/1). Dua pemain asing, Maria Jose Perez (Venezuela) dan Lindsay Stalzer (AS), menurut Heri, akan menambah kekuatan Jakarta Elektrik.

Tahun ini, Proliga akan diikuti 13 tim terdiri atas 6 tim putra dan 7 tim putri. Ajang ini akan menjadi seleksi pemain dan pelatih SEA Games Kuala Lumpur 2017 dan Asian Games 2018. (Rul/R-2)