Federer Menuju Gelar Kelima

Maggie Nuansa Mahardika
25/1/2017 05:15
Federer Menuju Gelar Kelima
(AP)

IMPIAN Roger Federer untuk membuktikan bahwa dia masih pantas menjadi yang terbaik di ajang grand slam makin mendekati kenyataan. Petenis veteran Swiss tersebut belum terbendung untuk melangkah ke babak empat besar Australia Terbuka 2017.

Di lapangan tenis Rod Laver Arena, Melbourne, Selasa (24/1). Federer masih terlalu tangguh bagi Mischa Zverev. Saat menghadapi petenis Jerman yang menyingkirkan unggul­an utama Andy Murray tersebut, Federer menang straight set dengan 6-1, 7-5, 6-2.

Itu menjadi kali ke-13 petenis Swiss berusia 35 tahuh tersebut tampil di semifinal Australia Terbuka atau yang ke-41 di ajang grand slam. Federer yang kali ini menempati unggulan ke-17 tinggal butuh dua kemenangan untuk merebut gelar kelimanya di Rod Laver Arena.

“Saya mengawali pertandingan dengan bagus. Setelah itu, semuanya menjadi lebih gampang,” jelas Federer. Dalam menghadapi Zverev, Federer memang menunjukkan dominasi. Tampil tenang dan terus melepaskan pukulan akurat membuat Federer gagal diimbangi Zverev.

“Set kedua merupakan kunci untuk mengalahkannya. Saya mampu mematahkan penampilannya yang bagus. Di set ketiga, semua berjalan lancar,” ungkap Federer.

Zverev mengakui Fede-rer pantas memenangi laga. “Ia tidak membiarkan saya mengembangkan permainan. Sulit untuk membaca arah pukulannya,” ujar Zverev.

Untuk memperebutkan tiket ke final, Federer terlebih dulu harus melewati hadangan Stan Wawrinka. Rekan senega­ra Federer itu lolos ke semifinal setelah menyingkirkan petenis Prancis Jo-Wilfried Tsonga 7-6(2), 6-4, 6-3 dalam waktu 2 jam dan 14 menit.

Bagi Wawrinka, itu menjadi semifinal kedelapan di ajang grand slam, tiga di antaranya berlanjut hingga menjadi juara. Menurut Wawrinka, pertarungan melawa Federer akan menjadi laga yang sulit.

“Ia (Federer) tampil bagus sejak awal turnamen. Perge-rakannya sangat bagus. Ia juga sangat agresif di lapangan,” ungkap Wawrinka.


Pertama dalam 14 tahun

Di bagian putri, Venus Williams juga sukses menembus babak empat besar. Di perempat final, kakak ­kandung Sere-na Williams tersebut menghentikan perlawanan petenis Rusia Anastasia Pavlyuchenkova dua set langsung dengan skor 6-4, 7-6 dalam waktu 1 jam, 48 menit. Itu menjadi semifinal Australia Terbuka pertama Venus dalam 14 tahun terakhir.

“Saya sangat senang. Saya ingin melangkah lebih lanjut. Saya belum puas dengan hanya sampai di sini. Kini saya punya kesempatan untuk bermain lagi. Itulah yang menyenangkan,” ungkap unggulan ke-13 itu.

Venus terakhir kali mampu menembus empat besar Australia Terbuka pada 2003. Saat itu, ia sukses melangkah ke final sebelumnya akhirnya dikalahkan Serena di final.

Selanjutnya, Venus akan ditantang petenis Amerika Serikat lainnya, Coco Vandeweghe. Petenis yang sebelumnya mendepak unggulan utama Agelique Kerber itu menyingkiirkan juara Prancis Terbuka 2016 yang merupakan unggulan ketujuh Garbine Muguruza. Tanpa banyak kesulitan Vandeweghe menang dua set langsung 6-4, 6-0.

“Saya tidak dalam kondisi yang baik saat bertanding. Saya merasa gugup. Tapi ketika saya melaju kencang di set kedua, rasanya seperti kereta dan Anda tak bisa berhenti,” ungkapnya. (AFP/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya