Tarik Ulur Nomor Pertandingan Berlanjut

SEJUMLAH induk cabang olahraga (PB/PP) meminta nomor pertandingan yang dilombakan pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dipertahankan.

Permintaan tersebut untuk merespons pernyataan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir yang ingin merampingkan nomor pertandingan guna menekan biaya penyelenggaraan.

“Kami membuat 17 nomor pertandingan dengan memisahkan nomor taiji pedang dan tangan kosong. Sejauh ini, beberapa negara mendukung upaya tersebut. Tidak akan ada negara yang dirugikan dengan adanya 17 nomor pertandingan dalam cabang wushu,” kata delegasi teknis cabang olahraga wushu untuk Asian Games 2018, Iwan Kwok.

Menurut dia, ke-17 nomor pertandingan wushu tidak akan membebani Inasgoc dalam pembiayaan karena hanya memperpanjang waktu penyelenggaraan sebab atletnya menggunakan senjata sendiri di nomor taolu (seni).

Sebelumnya, Erick mengatakan, untuk mengurangi biaya, ia ingin mengurangi nomor pertandingan. Pasalnya, Inasgoc hanya mendapatkan dukungan setengah pendana-an dari usulan yang diajukan kepada pemerintah. Sisa pendanaan akan dibebankan kepada swasta melalui kerja sama sponsorship yang kini sedang dikebut Inasgoc.

Pada bagian lain, pelatnas dayung terus melakukan persiapan menghadapi Asian Games 2018. Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) pun berencana mengirimkan para atlet untuk berlatih di Belanda.

Sekretaris Jenderal PB PODSI Edy Suyono mengungkapkan, dari 32 atlet pelatnas akan dipilih 12 sampai 15 orang dari hasil tes Satlak Prima. “Atlet-atlet terbaik yang terpilih akan berangkat ke Belanda untuk menjalani latihan selama tiga bulan dari Januari hingga April dan sisanya akan berlatih di Pangalengan. Tujuannya melatih kekuatan dan teknik para atlet,” ujar Edy. (Gnr/Rul/R-3)