Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIDAK akan ada lagi raung mesin mobil Fomula 1 di Sirkuit Sepang, Malaysia, setelah 2018 mendatang. Pasalnya, pemerintah negeri jiran itu sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan otoritas F1. Makin sedikitnya penonton menjadi faktor utama Malaysia untuk tidak memperpanjang kontrak dengan F1. Hal itu pun ditegaskan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia Nazri Abdul Azis.
“Kontrak kerja sama saat ini berlangsung hingga 2018, setelah itu tidak akan ada F1 lagi. Padahal, kami harus mengeluarkan RM300 juta (sekitar Rp1 triliun) per tahun untuk menyelenggarakan F1. Biaya tersebut 10 kali lipat lebih mahal jika dibandingkan dengan saat pertama.” Malaysia pertama kali menggelar F1 pada 1962. F1 pernah mengkritik keras perlombaan di Malaysia yang dinilai berlangsung di tengah lingkungan yang buruk pada 2007 silam.
Semakin mahalnya biaya penyelenggaraan F1 dan penonton yang menurun drastis menjadi perhatian para pemegang saham Sirkuit Sepang yang menggelar pertemuan dengan Kementerian Keuangan Malaysia beberapa waktu lalu. Media di Malaysia juga melaporkan tayangan F1 di televisi Malaysia juga semakin tak diminati. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan penyelenggaraan F1 terlalu mahal dan kalah populer ketimbang Moto-GP yang juga digelar di Sepang. Otoritas Sepang belum mau berkomentar mengenai rencana keluarnya Malaysia dari kalender F1.
Sementara itu, Bos F1 Bernie Ecclestone meralat perkataannya yang menyebutkan balapan malam di Singapura akan berakhir setelah kontrak berakhir pada 2017 mendatang. Ecclestone menyalahkan media yang salah mengutipnya saat membicarakan balapan Singapura yang berlangsung sejak 2008. “Saya tegaskan bahwa belum ada kesepakatan saat ini. Tapi pendirian kami ialah kami tidak ingin kehilangan Singapura,” katanya. Otoritas GP Singapura belum mau mengeluarkan pernyataan terkait dengan ucap-an Ecclestone karena saat ini negosiasi masih berlangsung. (AFP/AP/Gnr/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved